Dark/Light Mode

Menteri Teten Tegaskan Peran Komunitas Dibutuhkan Dongkrak Ekonomi UMKM

Sabtu, 2 Juli 2022 12:40 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Foto: Dok. Kemenkop UKM

 Sebelumnya 
"UMKM ini sedang tumbuh, terutama UMKM di industri motor custom bahkan sudah ada yang diekspor ke luar negeri. Kami ingin menjadikan UMKM otomotif ini masuk rantai pasok dalam mendorong UMKM ke basis inovasi untuk industri otomotif. Sehingga ini menjadi momentum yang tepat dengan menggandeng HDCI untuk mengembangkan sektor UMKM otomotif," ungkapnya.

Ia berharap, kerja sama dengan komunitas HDCI melalui penyelenggaraan event besar, bisa mempercepat ekonomi dan UMKM naik kelas. Mengingat saat ini ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 mulai membaik dan kembali ke level 5 persenan.

Namun di saat yang bersamaan, juga mengalami inflasi yang tinggi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah karena melambungnya harga pangan dan energi yang terjadi di dunia.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Perlunya Perbaikan Kualitas Demokrasi Indonesia

Di kesempatan yang sama, Kapolda Sumatera Barat sekaligus Ketua HDCI Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, klub motor yang berdiri sejak tahun 1990 ini sukses mendatangkan 4.000 bikers dari dalam dan luar negeri dan berkumpul di Bukittinggi.

"Saya turut gembira kehadiran kami mampu mendorong kegiatan ekonomi. Namun ini bukan kali pertama yang kami lakukan. Sebelumnya pada akhir 2021, HDCI telah mempelopori kegiatan Indo Rally uang dipusatkan di Bali. Ada sekitar 1.500 biker dan keluarga hadir yang hadir di sana. HDCI mempelopori bangkitnya pariwisata dan perekonomian nasional. We will never ride alone," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menegaskan, Sumbar memiliki potensi mulai dari keragaman kearifan lokal, kuliner yang luar biasa, serta modal pariwisata.

Baca juga : Dicurhati Petani, Teten Dukung Pembangunan Pabrik Olahan Kelapa Sawit Di Kabupaten Agam

Potensi ini katanya, terus diperkenalkan dengan membutuhkan peran masyarakat, kelompok masyarakat, komunitas, maupun klub-klub yang ada.

Di Sumbar sambung Mahyeldi, ada sekitar 600 ribu UMKM. Jika 1 UMKM itu terdiri dari 1 keluarga maka akan ada 3 juta masyarakat yang bergerak di UMKM.

"Tahun 2023 kami menargetkan kunjungan Sumbar Visit Beautiful West Sumatera 2023. Mempersiapkan masyarakat untuk menerima tamu yang hadir dan berkunjung ke Sumbar. Kami berkomitmen membangkitkan ekonomi, serta pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Sumbar," ucapnya.

Baca juga : Kemendagri Pastikan RUU Pemekaran Papua Berikan Ruang Afirmasi OAP

Wali Kota Bukittinggi Erwan Safar menambahkan, kekuatan HDCI telah menambah nilai tambah terutama sektor pariwisata di Bukittinggi.

"Setidaknya sebanyak Rp 34 miliar transaksi yang beredar dari penyelenggaraan HDCI ini. Kami berharap sektor pariwisata ini bisa bangkit pasca pandemi, salah satunya dengan diadakan event HDCI. Acara terbesar pertama yang diselenggarakan pasca pandemi Covid-19 di Bukittinggi," harapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.