Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah menguat. Mata uang Garuda dibuka Rp 14.985 per dolar AS atau menguat 0,09 persen dibanding Rabu (6/7) Rp 15.000 per dolar AS.
Sementara, mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,21 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, won Korea Selatan melemah 0,06 persen serta peso Filipina melemah 0,23 persen.
Yuan China melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia melemah 0,06 persen, baht Thailand melemah 0,12 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Baca juga : Puan Masih Nyantai
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju terpantau bervariasi. Euro Eropa menguat 0,04 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,04 persen.
Dolar Australia menguat 0,07 persen, dolar Kanada melemah 0,08 persen, franc Swiss menguat 0,15 persen dan rubel Rusia melemah 0,99 persen.
Pengamat keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan lanjut tertekan hari ini. Hal ini didorong oleh sinyal The Fed yang mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga pada FOMC meeting selanjutnya.
Baca juga : Dikabarkan Jadi Calon Menpan RB, Sirra Prayuna Ngaku Masih Junior
Dari dalam negeri, sentimen pelemahan rupiah muncul karena pasar menunggu rilis cadangan devisa Indonesia hari ini. Lukman memperkirakan, hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp 14.925 per dolar AS hingga Rp 15.050 per dolar AS.
Hal senada dikatakan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi. Menurut dia, dolar AS terus menguat terhadap mata uang lainnya, karena mendapatkan dukungan dari rebound kuat dalam imbal hasil Treasury 10 tahun AS yang melewati 2,95 persen setelah dibuka kembali dari hari libur.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden dapat mengumumkan pembatalan beberapa tarif AS untuk barang-barang konsumen China minggu ini untuk melawan inflasi.
Baca juga : Dunia Terancam Resesi, Rupiah Lemes
“Hal ini tak mengubah tekanan dolar AS ke mata uang lainnya. Apalagi pasar masih mengantisipasi komitmen The Fed dalam menurunkan inflasi dan kenaikan suku bunganya dikisaran 50-75 bps,” katanya dalam riset harian, Kamis (7/7).
Lantas Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 14.925 hingga Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya