Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dapat PMN Rp 6 T, IFG Perkuat Penjaminan KUR UMKM

Jumat, 8 Juli 2022 13:00 WIB
Direktur Utama IFG, Robertus Billitea. (Foto: Ist)
Direktur Utama IFG, Robertus Billitea. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VI DPR menyetujui usulan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Indonesia Financial Group (IFG)-BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi-senilai Rp 6 triliun.

Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan kedua anak usahanya yaitu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dalam rangka peningkatan kapasitas sebagai penjamin dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM. 

Hingga saat ini, pemerintah melalui penjaminan KUR telah membantu 50,2 juta UMKM, dan menciptakan lapangan kerja bagi 78,9 juta tenaga kerja. Hal ini menunjukkan pentingnya peran Askrindo dan Jamkrindo dalam menyukseskan program pemerintah dalam menunjang bisnis UMKM.

Baca juga : BPK Harap PMN Rp 73 Triliun Bisa Tingkatkan Kinerja BUMN

Direktur Utama IFG, Robertus Billitea mengatakan, PMN Rp 6 triliun yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR tersebut akan diteruskan sebagai tambahan modal IFG di Jamkrindo sebesar Rp 3 triliun, dan di Askrindo sebesar Rp 3 triliun.

"PMN ini untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan KUR. Di mana tambahan modal tersebut diharapkan akan menopang permodalan dua anak usaha ini, dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk melakukan penjaminan KUR UMKM," jelas Robertus, melalui siaran pers, Jumat (8/7/).

Penguatan struktur permodalan tersebut untuk menjaga gearing ratio produktif, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 2/POJK.05/2017, mewajibkan gearing ratio penjaminan usaha produktif tidak melebihi 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada. 

Baca juga : Diikat Rp 627 Miliar, Fabio Vieira Ke Arsenal

Sekedar informasi, gearing ratio adalah perbandingan antara total nilai penjaminan yang ditanggung sendiri dengan ekuitas lembaga penjamin pada waktu tertentu.

Berdasarkan kajian internal IFG, IFG menilai jika Askrindo dan Jamkrindo tidak ada tambahan permodalan masing-masing Rp 3 triliun. Dengan memperhatikan target penjaminan KUR, posisi gearing ratio di Jamkrindo bakal mencapai 20,27 kali di tahun 2024. Sementara untuk Askrindo, diproyeksi bakal melewati maksimal gearing ratio di tahun 2025 pada level 20,76 kali.

“Jika Askrindo dan Jamkrindo melalui IFG mendapatkan PMN masing-masing sebesar Rp 3 triliun, maka gearing ratio productive di Askrindo akan berkisar diantara 15 hingga 16 kali. Sementara di Jamkrindo akan terjaga di kisaran 16 hingga 20 kali,” rinci Robertus.

Baca juga : Jajaki Pasar Turki, BNI Boyong 50 Produk Mitra Binaan UMKM

Hingga Juni 2022, realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp 75,2 triliun. Disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM. Sedangkan Jamkrindo hingga Juni 2022, telah merealisasikan volume penjaminan KUR sebesar Rp 101,1 triliun dengan UMKM yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM. 

IFG sebagai holding yang aktif, sambung Robertus, terus melakukan pengawasan yang terukur dalam penggunaan dana PMN tersebut sehingga kedua anak usaha tersebut dalam keadaan yang sehat.

“Sehingga penyaluran KUR dapat dilakukan dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.