Dark/Light Mode

Gotong Royong Tekan Emisi, Indonesia Power Gandeng Kolinlamil Tanam Mangrove

Rabu, 13 Juli 2022 10:02 WIB
Penanaman bibit mangrove di area pesisir Pantai Utara Pembangkit listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok, Jakarta Utara. (Foto: Istimewa)
Penanaman bibit mangrove di area pesisir Pantai Utara Pembangkit listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok, Jakarta Utara. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Pemerintah menargetkan di 2030, emisi karbon berkurang 29 persen secara nasional. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat mempercepat pengura ngan emisi itu,” katanya.

Saat ini pembangkit milik IP juga sudah menggunakan gas, agar lebih ramah lingkungan. Pihaknya juga memiliki visi dan misi, bagaimana kegiatan usaha kelistrikan yang dijalank annya sejalan de ngan wawasan lingkungan.

“Ke depan, pembangkitpem bangkit kami juga akan menggunakan hidrogen dan amoniak. Ini upayaupaya menuju renewable energy,” terangnya.

Baca juga : Genap 5 Tahun Di Indonesia, Wuling Hadirkan Air Ev

Di kesempatan yang sama, Panglima Kolinlamil Laksamana Muda (Laksda) TNI Agus Hariyadi mengaku, pihaknya akan terus mendukung program Pemerintah dalam menjaga eko sistem di pesisir pantai.

Pihaknya menyambut baik sinergi tersebut, dengan harapan ke depan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Kami harap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala. Jangan hanya seremonial saja. Kami akan ikut mengawasi, menjaga dan memelihara hutan mangrove yang ada di Priok,” ungkapnya.

Baca juga : Lestarikan Sungai Citarum, Indonesia Power Sinergi Bareng ITB dan University of Manchester

Direktur Pengendalian Pencemaran Kerusakan Pesisir dan Laut Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago mengapresiasi penanaman mangrove yang diinisiasi Indonesia Power bersama Kolinlamil tersebut.

“Untuk menjaga lingkungan, tidak bisa hanya dilakukan Pemerintah. Tapi juga keterli batan seluruh pihak, baik itu BuMn (Badan Usaha Milik Negara), TNI, stakeholder, dan masyarakat,” katanya.

Apalagi Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan luasan mangrove sekitar 3,36 juta hektare. Dan 20 persen ekosistem mangrove ada di Indonesia.

Baca juga : Diaz Hendropriyono Yakin Esports Indonesia Bersaing Di Ajang Internasional

“Kita masih perlu menambah luasannya. Karena mangrove memiliki berjuta manfaat. Bahkan dari sisi ekonomi nilainya juga sangat signifikan,” pungkasnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.