Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bidik Pasar Ekspor
Jokowi: UKM Jangan Cuma Jago Kandang
Kamis, 14 Juli 2022 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mendorong Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membidik pasar ekspor. Alias jangan cuma jadi jago kandang (cuma berjaya di negeri sendiri).
Permintaan itu disampaikan Jokowi saat memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022, di Jakarta, kemarin.
Jokowi yang didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan, produk-produk UMKM lokal sudah memiliki kemasan yang baik. Dan menunjukkan kualitas yang tidak kalah saing dengan barang pabrikan, bahkan barang impor.
Baca juga : Erick: Kualanamu Jangan Mau Kalah Sama Bandara Changi Dan KL
Menurut Presiden, hal tersebut perlu diteruskan agar level UMKM meningkat ke level lebih tinggi, sehingga produk-produknya mudah masuk ke pasar ekspor di luar negeri.
Jokowi mengingatkan pelaku UMKM bahwa perdagangan bebas saat ini kian terbuka. Oleh karenanya, pelaku usaha harus berpikir lebih kreatif dan produk yang dipasarkan memiliki daya saing agar laku dijual.
“Hati-hati sekarang batas antar-negara itu sudah tidak ada. Ekspor ke semua negara sangat mudah sekali. Agar produk kita laku, kualitas harus bersaing dengan barang luar negeri,” ujar Jokowi.
Baca juga : Cek Pasar Peterongan, Jokowi Dengar Keluhan Pedagang Soal Harga Cabai
Mantan Wali Kota Solo itu juga mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengingat saat ini KUR yang masih belum tersalurkan sebesar Rp 185 triliun.
“KUR yang berasal dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) belum terserap semua, ini bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan usahanya,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengajak pelaku UMKM segera mengurus NIB untuk memudahkan dalam mengambil kredit perbankan, serta menerima bantuan Pemerintah.
Baca juga : Dari Ukraina, Jokowi Lanjutkan Lawatan Perdamaian Ke Rusia
Ia menargetkan NIB dapat dikeluarkan atau diterbitkan hingga 100 ribu nomor per hari. Saat ini, jumlah penerbitan NIB baru mencapai 7 ribu per hari.
“Dulu sebelum ada OSS (Online Single Submission), per hari paling izin yang keluar hanya 2 ribu per hari. Sekarang sudah sampai angka 7-8 ribu per hari. Tapi saya minta ke depannya bisa keluar 100 ribu izin per hari,” ujar Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya