Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Nominal Saham GoTo Rp 1, Analis Ini Beri Penjelasan Gamblang

Kamis, 14 Juli 2022 20:03 WIB
Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

 Sebelumnya 
Jadi jika ada perusahaan A membeli saham GoTo pada harga Rp 300/saham sebanyak 1.000.000 lembar, maka akan dicatatkan pada neraca GoTo sebagai berikut:

Pertama, modal disetor Rp 1 x 1.000.000 lembar saham setara dengan Rp 1.000.000, dan kedua, tambahan modal disetor (Rp 300 – Rp ) x 1.000.000 lembar saham = Rp 299.000.000.

Jadi nilai Rp 299 juta bukanlah berarti nilai beli Rp 1 juta sudah menjadi 299x lipatnya, tapi keduanya adalah merupakan harga beli investor untuk memiliki 1 juta lembar saham GoTo.

Baca juga : Soal Dana Operasional Dan Masa Jabatan Kades, Berikut Penjelasan Gus Halim

“Sekali lagi, kita mesti fair dan jujur ketika mengungkapkan data-data perusahaan publik ke masyarakat. Semua data itu dipublikasikan di bursa dan tentunya setiap keputusan perusahaan yang akan IPO seperti GoTo sudah melewati fase berjenjang dan mendapat persetujuan dari OJK. Semua ada aturannya dan itu wajar-wajar saja,” kata Fendi.

Bursa Efek Indonesia tidak mengatur berapa nilai nominal saham perusahaan yang akan listed, namun hanya mengatur minimal harga saham saat IPO untuk emiten tersebut disesuaikan dengan papannya.

Emiten-emiten dengan nilai nominal rendah juga banyak, seperti UNVR yang memiliki nilai nominal saham Rp2. Sementara emiten seperti BBCA, WIRG, NPII, LUCY, RUNS nilai nominal sahamnya berkisar antara Rp 1 – Rp 20 per saham.

Baca juga : Gerindra-PKB Masih Ngambang

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Persaingan dan Usaha Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKPU FH UI), Ditha Wiradiputra menilai masuknya Telkomsel di GoTo justru sudah tepat.

Di mana banyak perusahaan besar justru berlomba-lomba menanamkan modalnya di GoTo. Sebut saja raksasa teknologi Google, Alibaba, dan lainnya.

“Jadi Telkomsel masuk ke situ bukan karena khilaf atau apa, tapi sudah dalam perencanaan dan untuk menunjang bisnis dia kedepan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.