Dark/Light Mode

Dongkrak Pertumbuhan Ekspor Jatim, LPEI Resmikan Desa Devisa Kluster Udang

Senin, 18 Juli 2022 13:54 WIB
Foto: Dok. LPEI
Foto: Dok. LPEI

 Sebelumnya 
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menjelaskan, LPEI terus bersinergi dengan pemerintah baik pusat dan juga daerah, pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan potensi suatu wilayah.

Untuk itu, melalui Program Desa Devisa, LPEI hadir membantu para pelaku usaha untuk ditingkatkan kapasitasnya, baik dari sisi knowledge maupun aspek produksinya.

Para pelaku usaha diberikan pelatihan, pendampingan agar mampu membangun produk yang berstandar internasional. Program Desa Devisa ini juga selain memajukan produk atau komoditas, juga memiliki tujuan yaitu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

Baca juga : BUMDesa Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Desa Yang Berkeadilan

“Kalau produknya memiliki daya saing tinggi, artinya harga jualnya juga bagus, maka secara tidak langsung, masyarakatnya akan makmur," ujar Riyani.

Ia menjelaskan, Desa Devisa Kluster Udang ini merupakan binaan bersama antara LPEI dengan salah satu debiturnya, Panca Mitra Multiperdana (PMMP). Hasil panen udang dari Desa Devisa ini akan dijual kepada PMMP, jadi kualitasnya terjamin.

“Kami berharap, ke depannya akan banyak lagi Desa Devisa dengan mengangkat skema bisnis seperti ini,” ujar Riyani.

Baca juga : Ekspor Melonjak 44, 05 Persen, LPEI Perkuat Program Desa Devisa Lada Hitam

Sebagai informasi, produk udang dan olahannya asal Jawa Timur, Indonesia, berpotensi besar memenuhi kebutuhan pasar global.

Berdasarkan data dari International Trade Center (dalam tademap.org), nilai ekspor Perikanan (HS 03 dan 1603-1605) Dunia di pasar global pada tahun 2021 mencapai 164,24 miliar (naik 15,34 persen yoy).

Selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor Perikanan Dunia secara rata-rata meningkat 3,23 persen per tahun.

Baca juga : Bamsoet Dorong Perusahaan Pers Suarakan Narasi Kebangsaan

Secara spesifik untuk produk udang dan olahannya (HS 0306 dan 1605), pada tahun 2021 mencapai 48,36 miliar dolar AS (meningkat 26,27 persen yoy pada 2021).

Selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor udang dan olahannya dunia secara rata-rata meningkat 4,91 persen per tahun. Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor komoditas perikanan dan menempati peringkat 11 dunia, selain itu juga menguasai pangsa pasar ekspor sebesar 3,2 persen pada 2021 (atau mencapai 5,26 miliar dolar AS).

Adapun lima negara pengekspor utama komoditas perikanan di dunia adalah Tiongkok, Norwegia, Vietnam, India dan Kanada. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.