Dark/Light Mode

BUMDesa Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Desa Yang Berkeadilan

Sabtu, 16 Juli 2022 17:05 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan, SDGs Desa memposisikan BUMDesa bermakna penting di desa.

Sebagai satu-satunya entitas badan hukum publik di desa, BUMDesa mampu menjaga sekaligus mewujudkan pertumbuhan ekonomi desa yang berkeadilan.

"BUMDesa mampu menjalankan SDGs Desa Tujuan ke delapan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, sekaligus SDGs Desa Tujuan ke 18: Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif," kata Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Halim.

Baca juga : Bank Dunia Nilai Indonesia Stabil Jaga Perekonomian Kisaran 5 Persen

Hal itu disampaikannya dalam Inaugurasi Deepening Desa Brilian 2022 di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, seperti keterangan yang diterima RM.id, Sabtu (16/7).

Hingga kini, Kemendes PDTT telah meningkatkan jumlah maupun kualitas BUMDesa. Pada 2014, baru berdiri 8.189 BUMDesa.

Namun kini di 2022, sebanyak 60.417 BUMDesa telah beroperasi di desa. "Tercatat pula berdirinya 6.583 BUMDesa Bersama sebagai wujud kerja sama usaha antardesa," tuturnya.

Baca juga : NOC Optimistis AWBG 2023 Bali Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi Dan Pariwisata

Gairah mendirikan BUMDesa pun meningkat bersamaan dengan terbitnya kebijakan peningkatan kualitas BUMDesa. Terutama, setelah UU 11/2020 tentang Cipta Kerja menguatkan posisi legal BUMDesa sebagai entitas badan hukum publik terbaru.

Dari 51.134 pada 2020, tumbuh 9.283 BUMDesa pada tahun 2021 hingga mencapai 60.417 BUMDesa pada 2022.

"Kegairahan desa juga terbaca dari alokasi untuk BUMDesa dalam APBDes. Dihimpun dari 74.961 desa, APBDes 2022 mencapai Rp 117.043.527.429.902," beber peraih Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.