Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Endus Potensi Kenaikan Investasi Dan Perdagangan
Pebisnis Bentuk KIKT Kawal Investor China
Senin, 25 Juli 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kerja sama perdagangan dan investasi China dan Indonesia diramal akan terus meningkat. Untuk mengawal potensi itu, pelaku usaha di dalam negeri membentuk Komite Indonesia Tiongkok (KIKT).
Ketua Kadin Komite Indonesia Tiongkok (KIKT), Garibaldi Thohir mengatakan, komite ini merupakan salah satu komite strategis bagi Kamar dan Dagang Industri (Kadin) Indonesia.
Nilai perdagangan Indonesia dengan China pada 2021 mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS atau meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga : Khusus Desa Mandiri, Mendes PDTT Siap Ajukan Regulasi Dana Desa Untuk Rehab Kantor Desa
Boy Thohir-sapaan akrab Garibaldi Thohir mengatakan, perdagangan tersebut diprediksi terus meningkat tahun ini. Total perdagangan Indonesia dan China periode Januari- Mei 2022 telah mencapai hampir 50 miliar dolar AS atau naik 27,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
“KIKT berkomitmen untuk bahu membahu dengan Pemerintah memastikan investor Tiongkok dapat menjalankan bisnisnya dengan baik, mendapatkan mitra terbaik di Indonesia, dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok,” ujar Boy dalam keterangan resminya di acara perkenalan dan silaturahmi pengurus KIKT, kemarin.
Bos Adaro Energy ini menjelaskan, KIKT akan berusaha mempererat people to people diplomacy dengan China, melalui kerja sama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), seni budaya, entertainment, dan food diplomacy.
Baca juga : BNPT Gandeng Educational Initiatives
Ia berharap, hubungan baik yang terjalin antara Indonesia-China selama lebih dari 70 tahun akan terus membaik. Khususnya dalam hubungan ekonomi. Sehingga dapat mendukung Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan dan melakukan transformasi ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia telah melakukan transformasi ekonomi menjadi lebih efisien, maju, dan tidak terlalu bergantung pada komoditas dalam 8 tahun terakhir.
Menurut Luhut, hal ini dicapai melalui hilirisasi industri, peningkatan efisiensi melalui digitalisasi, dan transformasi perdesaan.
Baca juga : Bamsoet Minta Para Pihak Tahan Diri dan Percayakan Ke Timsus Bentukan Kapolri
Melalui upaya transformasi ekonomi yang konsisten, kata Luhut, ekonomi Indonesia selangkah lagi menuju menjadi negara maju.
Dalam satu dekade ke depan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat meningkat hingga 3,0 triliun dolar AS dengan pendapatan per kapita di kisaran 10 ribu dolar AS.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya