Dark/Light Mode

Pentingnya Strategi Pengelolaan SDM Untuk Hadapi Transisi Energi Indonesia

Kamis, 4 Agustus 2022 12:03 WIB
Psikolog dan praktisi SDM Dony Indrawan
Psikolog dan praktisi SDM Dony Indrawan

 Sebelumnya 
Sementara bagi Perusahaan, khususnya di sektor energi, Dony yang kini berkarier di Pertamina, menjelaskan perusahaan perlu menyiapkan rencana bisnis yang tepat dan relevan dengan rencana transisi energi dan bauran energi Indonesia, sekaligus menyiapkan strategi yang tepat dalam pengelolaan SDM agar SDM perusahaan mampu memainkan peran yang lebih jelas dan vital dalam melaksanakan transisi perusahaan untuk mengembangkan bisnis energi baru yang lebih menjanjikan di masa mendatang.

“Agar berhasil, perusahaan harus membuat strategi yang tepat, yaitu pertama, melakukan perubahan kebijakan talent acquisition and development untuk mengimbangi kebutuhan atas talenta yang berubah sejalan dengan transisi energi ini sehingga memperoleh talenta yang sesuai dan unggul. Kebijakan ini harus mampu membuat perusahaan lebih fleksibel dalam merekrut kandidat yang berpotensi mudah untuk dikembangkan menjadi motor transisi energi dan perubahan bisnis perusahaan,” terang Dony.

Baca juga : Garmin Edge 1040 Solar Resmi Hadir Di Indonesia

Strategi perusahaan yang kedua, lanjut Dony, adalah mentransformasi Program Pengembangan dan Pelatihan perusahaan sehingga mampu memenuhi kebutuhan bisnis yang akan datang tanpa kehilangan kesempatan untuk terus memperkuat bisnis perusahaan saat ini.

”Jika terlambat mentransisikan program pengembangan dan pelatihan ini, ketika perusahaan sudah masuk ke bisnis energi baru, SDM perusahaan hanya mampu menjalankan peran yang minimal sehingga bisa diprediksi perkembangan bisnis energi baru perusahaan akan berjalan lambat bahkan mungkin terkendala,” katanya.

Baca juga : Gobel: Saatnya Jepang Perkuat Investasi Pertanian Dan SDM Di Indonesia

Dony menambahkan, perusahaan harus menerapkan strategi ketiga, yaitu menjalankan transisi kebijakan penilaian kinerja dan remunerasi, sehingga akan siap pada waktunya.

Bisnis baru bukan berarti tidak menarik dari sisi remunerasi, justru seharusnya bisa menawarkan aspek yang lebih menarik bagi pekerja karena bisnis ini akan menjadi bisnis utama Perusahaan di masa mendatang.

Baca juga : Pemerintah Kudu Berjuang Menjadikan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda Milik Indonesia

”Setiap pekerja yang potensial dan berpeluang menjadi motor penggerak karena keahlian yang mudah ditransformasikan ke dalam bisnis energi baru layak diberikan penawaran yang menarik sehingga merasakan nilai dari keahlian yang sudah dimiliki dan tantangan yang akan dihadapinya,” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.