Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Krisis Pangan, Pengusaha Diminta Tanam Sorgum
Jokowi: Tidak Usah Ribuan Hektare, Coba 10 Hektare
Rabu, 24 Agustus 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Krisis pangan yang terjadi di dunia harus disikapi dengan rasa optimisme tinggi. Waspada, boleh. Hati-hati, iya. Tapi, harus tetap optimis. Karena, di balik krisis pangan, pasti ada peluang kita untuk jualan pangan ke negara lain yang membutuhkan.
Terbukanya peluang di sektor pangan ini disampaikan Presiden Jokowi di tengah peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, kemarin.
“Kita jangan memunculkan sebuah pesimisme. Saya nggak mau. Kita harus selalu optimis. Karena setiap kesulitan, pasti punya peluang. Itu pasti. Dan yang bisa menggunakan peluang itu adalah entrepreneur. Wirausahawan. Bapak Ibu sekalian. Nggak ada yang lain,” ujar Jokowi, disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta acara Kadin.
Jokowi pun lantas menguraikan peluang-peluang tersebut. Jika saat ini ada krisis pangan, peluangnya tentu ada di sektor pangan. Saat ini, jualan pangan adalah yang paling cepat.
Kemarin misalnya, dari China minta 2,5 juta ton beras sebulan. Dari negara lain, Arab Saudi minta 100 ribu ton beras.
“Saat ini, kita belum berani. Kita stok dulu. Tapi, begitu produksinya melompat, karena Bapak Ibu terjun ke situ, bisa saja melimpah dan kita ekspor dengan harga sangat feasible. Harga yang sangat baik,” beber Jokowi.
Baca juga : Kader PPP Diminta Perkuat Soliditas Dan Tingkatkan Elektabilitas
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan soal substitusi impor. Barang-barang yang diimpor, mau tak mau harus dihentikan di tengah situasi ini. Supaya devisa dan dolar-dolar, tidak habis dipakai membayar impor.
Yang masih impor saat ini, antara lain gandum. Jumlahnya 11 juta ton. Karena di Indonesia tidak bisa menanam gandum, Jokowi menyarankan mengusahakan produk pertanian yang bisa menjadi campuran gandum.
“Gandum bisa dicampur cassava, sorgum, sagu dan lain-lain. Artinya, saya mengajak Bapak Ibu sekalian, Kadin NTT misalnya, untuk menanam sorgum. NTT itu tempatnya sorgum. Coba saja dulu. Nggak usah ribuan hektare, coba saja 10 hektare. Benar nggak sih apa yang diomongkan Presiden? Hitung dan kalkulasi, kalau masuk, tanam sebanyak-banyaknya,” pinta Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya