Dark/Light Mode

Di Depan Menteri METI Jepang

Airlangga Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, IPEF Hingga KTT G20

Minggu, 4 September 2022 11:04 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dalam pertemuan dengan Menteri METI Jepang yang baru, Nishimura Yasutoshi, Sabtu (3/9). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dalam pertemuan dengan Menteri METI Jepang yang baru, Nishimura Yasutoshi, Sabtu (3/9). (Foto: Humas Ekon)

 Sebelumnya 
Dalam pertemuan dengan Menteri Nishimura, Menko Airlangga juga menanyakan pendapat Jepang terkait Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF).

IPEF merupakan inisiatif Amerika Serikat yang diluncurkan oleh Presiden Joe Biden pada 23 Mei 2022 bersama 14 negara.

“IPEF tentu sangat bermanfaat bagi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN. Penting untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan regulasi,” jelas Menteri Nishimura.

Dalam kesempatan tersebut,  Menko Airlangga  menyampaikan perkembangan kerja sama Indonesia-Jepang pada pembangunan infrastruktur. Seperti Pelabuhan Patimban yang dilakukan dalam 3 tahap hingga 2027, dengan nilai pembiayaan sekitar Rp 35 triliun; jalan tol akses pelabuhan Patimban senilai 312 juta dolar AS atau Rp 4,65 triliun; dan MRT Jakarta North-South (HI-Ancol).

Baca juga : Bicara Di CIFTIS, Airlangga Bahas Kerja Sama Dan Inovasi Ekonomi Global

Sektor kelapa sawit juga turut menjadi pembahasan. Pemerintah Indonesia juga berharap, pemerintah Jepang dapat menerima sertifikasi Rantai Pasok Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Indonesia. Agar dapat mendorong peningkatan ekspor produk kelapa sawit ke Jepang.

Saat ini, Jepang tengah menunggu peraturan tururan New ISPO, yang mengatur hilirisasi industri sawit Indonesia.

“Indonesia menjamin, aspek berkelanjutan dari tanaman sawit ini sesuai dengan yang disyaratkan Jepang, di bawah skema feed in tariff (FIT),” ujar Menko Airlangga.

Menutup pertemuan, Menko Airlangga membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Atas persetujuan ratifikasi tersebut, Menteri Nishimura mengucapkan selamat.

Baca juga : Di G20, Menteri Aly Bahas Pendidikan Dan Ekonomi Global

RCEP merupakan blok perdagangan terbesar yang digagas Indonesia, saat menjadi Ketua ASEAN 2011.

“RCEP akan memberikan keuntungan besar dan memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik," ucap Menteri Nishimura.

Sementara Menteri Airlangga, mengapresiasi inisiatif kerja sama Jepang dalam Forum Kerja Sama Public and Private Track 1.5: Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society.

Menteri Nishimura berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, karena produk dan teknologi dari Jepang diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Peringati HUT RI Dan Kemenko Perekonomian, Airlangga Cs Gelar Jalan Santai-Resmikan Studio Mini

Dia mengajak untuk bersama-sama saling mendukung dalam menyukseskan G20 tahun ini.

Menteri Nishimura juga menyampaikan perhatian Jepang terkait kebijakan pengaturan impor besi dan baja, agar dapat diupayakan lebih baik lagi, mengingat pentingnya produk tersebut.

Pemerintah Indonesia kini sedang menyiapkan neraca komoditas dalam rangka penerbitan izin impor produk baja, yang akan dilaksanakan pada 2023.

Pertemuan ini turut dihadiri Menteri Perindustrian, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.