Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Holding Mind ID Mesti Terapkan Di Semua Wilayah

Top, 5G Ampuh Kerek Produktivitas Tambang

Senin, 5 September 2022 07:30 WIB
Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining di PT Freeport Indonesia berkolaborasi dengan Telkomsel, Kamis (1/9). Dengan kedalaman hingga 1.500 meter di bawah permukaan tanah, penerapan teknologi ini diklaim yang pertama di Asia Tenggara. (Foto: PTFI-TELKOMSEL).
Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining di PT Freeport Indonesia berkolaborasi dengan Telkomsel, Kamis (1/9). Dengan kedalaman hingga 1.500 meter di bawah permukaan tanah, penerapan teknologi ini diklaim yang pertama di Asia Tenggara. (Foto: PTFI-TELKOMSEL).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining di PT Freeport Indonesia (PTFI) terbukti efisien dan meningkatkan produksi. Untuk itu, Mind ID disarankan menerapkan teknologi hasil kerja sama dengan Telkomsel itu di wilayah pertambangan lainnya.

Saran tersebut disampaikan Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan. Sebab menurutnya, area penambangan biasanya berada di lokasi sulit dijangkau dan belum tentu dilengkapi dengan infrastruktur jaringan internet.

Padahal, infrastruktur telekomunikasi ini sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang operasional perusahaan.

Baca juga : Gandeng BPK, Bendum KONI DKI Pastikan Dana Hibah Tepat Sasaran

“Apalagi ini teknologi 5G. Di kota besar saja 5G belum berjalan optimal. Kalau ini mampu menjangkau lokasi atau situs tambang Freeport di Papua, bahkan hingga ke area tambang bawah tanah, maka ini merupakan terobosan yang patut diapresiasi,” ujar Mamit saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia meyakini, adanya cakupan jaringan 5G yang lebih luas, maka dapat mendorong biaya operasional pertambangan menjadi lebih efisien.

Karena itu, teknologi 5G sebaiknya diterapkan di wilayah kerja anggota Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pertambangan atau Mind ID. Seperti PT Antam, PT Bukit Asam, PT Inalum selaku induk holding dan PT Timah.

Baca juga : KPK, Polri, Dan Kejaksaan Diminta Turun Tangan Berantas Praktik Mafia Tambang

Ia optimistis, hal ini mampu meningkatkan kinerja holding secara keseluruhan, tak hanya di anak usaha. Dengan begitu, kontribusi kepada negara pun bisa lebih tinggi.

“Tentu penerapannya tetap disesuaikan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing site yang dikelola perusahaan,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak boleh tertinggal dengan bangsa lain. Dan, harus mampu bersaing di segala sektor, yang kini makin ter digitalisasi.

Baca juga : Mendagri Instruksikan Dukcapil Daerah Terbitkan Dokumen Penduduk Disabilitas

“Sektor pertambangan pun juga tidak boleh ketinggalan. Harus segera implementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI), IoT (Internet of things), machine learning hingga big data dalam rangka mendukung operasional di pertambangan,” tandas Jokowi saat peluncuran teknologi 5G Mining di PTFI, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Kamis (1/9).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.