Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anggaran Kompensasi Tembus Rp 650 T

Harga BBM Sudah Dinaikin Subsidi Masih Bengkak Aja

Selasa, 6 September 2022 06:30 WIB
BBM. Petugas mengganti tampilan papan perubahan harga di SPBU Senen, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). (Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM).jpg
BBM. Petugas mengganti tampilan papan perubahan harga di SPBU Senen, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). (Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM).jpg

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Pemerintah sudah mengambil kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), anggaran subsidi energi hingga tahun 2022 diperkirakan tetap membengkak menjadi Rp 650 triliun. Karena itu, pembatasan pembelian bensin subsidi sangat diperlukan.

“Dengan naiknya harga Solar dan Pertalite, kami perkirakan pembengkakan anggaran subsidi dan kompensasi energi tidak jadi di Rp 698 triliun, tapi sekitar Rp 650 triliun,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam acara CNBC Indonesia TV, kemarin.

Seperti diketahui, Pemerin­tah memutuskan menaikkan harga BBM jenis Solar dan Pertalite mulai Sabtu (3/9). Kini harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan Solar sub­sidi menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.

Baca juga : Kenaikan Harga BBM dan Pemangkasan Subsidi Angkutan Umum

Suahasil menjelaskan, proyek­si anggaran subsidi dan kompen­sasi energi Rp 650 triliun tetap lebih tinggi Rp 147,6 triliun, dari target awal Rp 502,4 triliun.

Sementara, jumlah BBM yang digelontorkan untuk masyarakat, Pertalite yang tadinya diperkira­kan hanya 23 juta kiloliter (kl), dinaikkan menjadi 29 juta kl. Kemudian, solar yang tadinya diperkirakan hanya 15 juta kl, dinaikkan menjadi 17,4 juta kl.

Tambahan anggaran subsidi dan kompensasi tahun ini nanti­nya akan menjadi utang Pemerintah dan akan dibayarkan dalam APBN 2023.

Baca juga : GP Ansor: Harga Baru BBM Keadilan Subsidi Bagi Rakyat

Menurut Suahasil, lonjakan ang­garan subsidi tersebut dipengaruhi oleh tiga hal. Yaitu harga minyak yang masih tinggi, nilai kurs, dan volume konsumsi BBM.

“Subsidinya masih besar sekali, meski kami sudah tingkatkan har­ga Pertalite dan Solar,” katanya.

Warga Perlu BLT

Baca juga : Please...Harga BBM Subsidi Jangan Naik Ya

Pengamat kebijakan ekonomi politik dari lembaga riset Labo­ratorium Indonesian (LAB) 45 Reyhan Noor mengatakan, langkah Pemerintah menaikkan harga BBM sudah tepat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.