Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Kantongi Komitmen Investasi Rp 175,4 Triliun

Kawal Terus, Jangan Sampai Mangkrak Ya

Minggu, 31 Juli 2022 06:40 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/07/2022) sore. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis (28/07/2022) sore. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).

RM.id  Rakyat Merdeka - Safari Presiden Jokowi ke China, Jepang dan Korea Selatan (Korsel), membuahkan hasil. Jokowi sukses membawa banyak oleh-oleh berupa komitmen investasi yang nilainya mencapai ratusan triliun.

Berkat komunikasi yang dibuka Jokowi dengan Pemerintah dan pengusaha-pengusaha besar di tiga negara tersebut, delegasi Indonesia berhasil men­catat deal bisnis atau komitmen investasi Rp 175,4 triliun.

Jumlah komitmen investasi tersebut didapat setelah Jokowi bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan Jepang di Tokyo, dan berhasil membawa pulang komitmen investasi senilai 5,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 75,4 triliun.

Baca juga : BTNG Merbabu Terus Evaluasi Layanan Bagi Para Pendaki

Sementara dari Korea Selatan, Indonesia mendapatkan komit­men investasi 6,72 miliar dolar AS atau setara Rp 100 triliun.

Meski tak disebutkan nilai investasi saat Jokowi ke China, namun Negeri Tirai Bambu itu berkomitmen meningkatkan kegiatan ekonomi, mulai dari perdagangan hingga investasi dengan Indonesia.

Ekonom dari Center of Eco­nomic and Law Studies (CE­LIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan, yang terpenting dari komitmen investasi yang dibawa Presiden Jokowi, yakni follow up (tindak lanjut) yang baik dari Pemerintah. Khususnya para menteri teknis, yang nantinya mengurusi investasi tersebut.

Baca juga : KS-Posco Tambah Investasi Rp 52,3 T Buat Perluas Produksi Baja

Follow up harus diperkuat di lapangan, agar komitmen investasi ini bisa segera direalisasikan.

“Kalau bicara komitmen in­vestasi, sebenarnya Indonesia tidak kekurangan. Ada lebih dari Rp 700 triliun komitmen investasi sudah dikantongi, tapi sebagian besar masih mangkrak. Salah sa­tunya karena tidak ditindaklanjuti dengan baik,” jelas Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, para investor pastinya akan melihat kesiapan Indonesia, sebelum benar-benar mengguyurkan modal untuk mem­bangun proyek di dalam negeri.

Baca juga : Lobi Airlangga Dan Agus Ke Jepang Berbuah Manis

Ini tugas berat Pemerintah untuk benar-benar mengawal dan mengawasi pelaksanaan agar berjalan lancar dan tanpa hambatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.