Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Kantongi Komitmen Investasi Rp 175,4 Triliun
Kawal Terus, Jangan Sampai Mangkrak Ya
Minggu, 31 Juli 2022 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Safari Presiden Jokowi ke China, Jepang dan Korea Selatan (Korsel), membuahkan hasil. Jokowi sukses membawa banyak oleh-oleh berupa komitmen investasi yang nilainya mencapai ratusan triliun.
Berkat komunikasi yang dibuka Jokowi dengan Pemerintah dan pengusaha-pengusaha besar di tiga negara tersebut, delegasi Indonesia berhasil mencatat deal bisnis atau komitmen investasi Rp 175,4 triliun.
Jumlah komitmen investasi tersebut didapat setelah Jokowi bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan Jepang di Tokyo, dan berhasil membawa pulang komitmen investasi senilai 5,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 75,4 triliun.
Baca juga : BTNG Merbabu Terus Evaluasi Layanan Bagi Para Pendaki
Sementara dari Korea Selatan, Indonesia mendapatkan komitmen investasi 6,72 miliar dolar AS atau setara Rp 100 triliun.
Meski tak disebutkan nilai investasi saat Jokowi ke China, namun Negeri Tirai Bambu itu berkomitmen meningkatkan kegiatan ekonomi, mulai dari perdagangan hingga investasi dengan Indonesia.
Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan, yang terpenting dari komitmen investasi yang dibawa Presiden Jokowi, yakni follow up (tindak lanjut) yang baik dari Pemerintah. Khususnya para menteri teknis, yang nantinya mengurusi investasi tersebut.
Baca juga : KS-Posco Tambah Investasi Rp 52,3 T Buat Perluas Produksi Baja
Follow up harus diperkuat di lapangan, agar komitmen investasi ini bisa segera direalisasikan.
“Kalau bicara komitmen investasi, sebenarnya Indonesia tidak kekurangan. Ada lebih dari Rp 700 triliun komitmen investasi sudah dikantongi, tapi sebagian besar masih mangkrak. Salah satunya karena tidak ditindaklanjuti dengan baik,” jelas Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, para investor pastinya akan melihat kesiapan Indonesia, sebelum benar-benar mengguyurkan modal untuk membangun proyek di dalam negeri.
Baca juga : Lobi Airlangga Dan Agus Ke Jepang Berbuah Manis
Ini tugas berat Pemerintah untuk benar-benar mengawal dan mengawasi pelaksanaan agar berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya