Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menilai pencurian data pribadi sebagai masalah besar. Untuk itu, semua elemen masyarakat diharapkan kompak melawan kejahatan tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai, pencurian data pribadi sebagai masalah serius. Ia mengaku menjadi korban pencurian data. Data pribadinya seperti agama, nama orangtua, dan pendidikan tersebar ke ruang publik.
“Kalau dulu yang namanya kriminalitas itu, ada orang masuk ke rumah kita, mengambil barang, sekarang mengambil data,” ujar Erick di Jakarta, Senin (12/9).
Baca juga : Juara Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya
Erick tidak marah dengan tersebarnya data tersebut. Sebab, yang tersebar masih bersifat informasi umum. Dan, hal itu wajar diketahui masyarakat mengingat dirinya pejabat publik.
Erick menegaskan, Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan sistem dalam mengatasi penyebaran data pribadi secara ilegal, yang belakangan dilakukan oleh peretas (hacker) Bjorka.
Menurut Erick, upaya menjaga kedaulatan digital tak bisa hanya dilakukan Pemerintah saja. Sebab, perlu dukungan banyak pihak mulai dari ahli digital hingga para peretas lokal.
Baca juga : Krisis Energi, Gedung Wakil Rakyat Yunani Gelap Gulita
Bos Mahaka Group ini meyakini, Indonesia mampu membangun kedaulatan digital dengan cara bergotong royong. Sama seperti ketika masyarakat berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19.
Saat itu, seluruh anak bangsa mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh masyarakat, tokoh agama, tenaga kesehatan dan seluruh elemen masyarakat, terlibat dan berkolaborasi hadapi pandemi.
Erick mengajak para peretas dalam negeri untuk ikut berjuang bersama Pemerintah dalam melindungi data pribadi masyarakat.
Baca juga : Duh, Ekuador Terancam Nggak Bisa Ikut Piala Dunia Qatar
Ia mengimbau para peretas yang merasa kurang diapresiasi selama ini mulai bicara dengan Pemerintah.
“Tidak ada salahnya, sekarang Pemerintah bersama ahli digital dan para peretas bersama-sama melindungi negara dri serangan peretas dari negara lain,” imbaunya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya