Dark/Light Mode

Erick Ngajak Rakyat Lawan Maling Data

Kamis, 15 September 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menegaskan, perlindungan data pribadi, baik itu milik masyarakat ataupun pejabat, sama pentingnya agar tak disalahgunakan.

Begitu juga dengan data-data yang selama ini dimiliki atau dikelola perusahaan pelat merah.Oleh sebab itu, sistem keamanannya mesti diperkuat.

“Tidak semua BUMN memiliki sistem keamanan data yang baik. Berbeda kalau perbankan, saya rasa masih okay karena ada ketentuan standar keamanan data nasabah perbankan,” ujar Huda saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Juara Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Seperti diketahui, belum lama ini, data pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan Indihome milik PT Telkom (Persero) Tbk, diduga bocor ke publik.

Namun demikian, Telkom menepis kabar kebocoran data pelanggan.

Sementara PLN Group mengaku, tengah berada di fase transformasi digital sehingga faktor keamanan menjadi vital di dalamnya.

Baca juga : Krisis Energi, Gedung Wakil Rakyat Yunani Gelap Gulita

Untuk itu, perseroan bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dengan meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber (CSIRT) guna memperkuat pengamanan infrastruktur digital tersebut.

Huda mendukung gerak cepat yang diambil perusahaan pelat merah. Dia berharap BUMN lain juga mengambil langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

“Selain perbankan, BUMN lainnya, saya rasa masih lemah. Sehingga gampang sekali kecolongan data,” ucapnya.

Baca juga : Duh, Ekuador Terancam Nggak Bisa Ikut Piala Dunia Qatar

Padahal di tengah segala aktivitas yang kian terdigitalisasi, sambung Huda, Pemerintah atau lembaga terkait sudah seeharusnya bisa mengoptimalkan sistem keamanan digital untuk melindungi data masyarakat.

“Sistem pengelolaan keamanan data dalam negeri memang masih kurang. Ini terbukti dari masih terjadinya kebocoran data akhir-akhir ini,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.