Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Miliki Empat Subholding Baru

Kinerja PLN Bakal Efisien Dan Efektif

Sabtu, 24 September 2022 07:30 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi meluncurkan Holding Subholding PT PLN (Persero) pada Rabu (21/9/2022). (Foto: Dok. PLN).
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi meluncurkan Holding Subholding PT PLN (Persero) pada Rabu (21/9/2022). (Foto: Dok. PLN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Daya saing PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diyakini bakal semakin efisien dan efektif setelah membentuk empat subholding baru. Sebab, kini perusahaan pelat merah itu memisahkan pengembangan bisnis dan urusan teknis.

Saat ini, PLN berperan sebagai holding yang didukung empat subholding. Yaitu, PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Generation Company atau GenCo 1), PLN Indonesia Power (GenCo 2) dan PLN ICON Plus.

Langkah transformasi ini dinilai akan membuat perusahaan semakin kompetitif. Dan, dapat lebih baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Baca juga : Bikin Milenial Bangga Pakai Batik, Laskala Tampilkan Desain Modern Dan Segar

Penilaian tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan. Menurutnya, perubahan yang terjadi di PLN sudah lama dinantikan. Sebab, tak hanya akan berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat.

“Dengan PLN sebagai holding, fungsinya akan sama seperti PT Pertamina, yang lebih kepada peningkatan dan perluasan layanan masyarakat, membuat kebijakan strategis dan pengembangan usaha. Sedangkan urusan teknis sudah diserahkan ke subholding,” terang Mamit kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia meyakini, proses bisnis PLN menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Begitu juga utilisasi aset, akan jauh lebih optimal.

Baca juga : RI- Emirat Arab Jalin Kerja Sama Farmasi dan Alat Kesehatan

Di samping itu, ketergantungan PLN pada Independent Power Producer (IPP) diharapkan makin berkurang setelah pembentukan holding dan subholding tersebut.

Sebab, perusahaan setrum negara itu bisa lebih fokus mengelola aset pembangkit, yang selama ini tidak terkonsolidasi dengan efektif.

“Sekarang aset sudah dikonsolidasikan. Sehingga pengambilan kebijakan atau keputusan akan jauh lebih mudah dan cepat,” katanya.

Baca juga : Penantang Petahana Bakal Rebutan Dukungan Partai

Dengan begitu, berbagai tantangan dan permasalahan yang kerap dialami PLN bisa ditangani lebih baik lagi. Seperti jaminan ketersediaan pasokan energi, peralihan atau transisi menuju energi hijau dan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.