Dark/Light Mode

Miliki Captive Market UMKM

Kinerja BRI Paling Ciamik

Rabu, 25 Mei 2022 07:30 WIB
Ilustrasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: Antara).
Ilustrasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Membaiknya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) berimbas positif terhadap capaian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kinerja bank pelat merah tersebut pada kuarta I-2022 paling ciamik dibandingkan bank lainnya.

Ekonom dan Financial Market Specialist LBP Enterprises Internasional, Lucky Bayu Purnomo menilai, BRI telah menunjukkan performa perbaikan kinerja signifikan lebih awal pada tahun ini.

“Dalam jangka pendek, BRI sudah menunjukkan performa yang baik dan kinerja yang unggul dibandingkan bank lainnya. Ini karena market share BRI di UMKM memiliki posisi tersendiri dibanding bank lain, karena dia (BRI-red) punya captive market, “ kata Lucky, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Desi Indarti, Majukan UMKM Indonesia Lewat Bisnis Fashion

Alhasil, kinerja BRI pada kuartal I-2022 sukses mencatat laba Rp 12,2 triliun. Atau tumbuh 78,13 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini tercatat yang tertinggi dibandingkan bank Buku IV lain.

Pada akhir Maret 2022 tercatat aset BRI Group juga tumbuh sebesar 8,99 persen (year on year/ yoy) menjadi Rp 1.650,28 triliun. Menurut Lucky, kondisi UMKM yang mulai pulih saat ini mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun.

Lucky mengatakan, UMKM adalah captive market yang menjadi kartu AS milik BRI. Karena, UMKM paling mampu bertahan dan bangkit sangat cepat di masa pandemi.

Baca juga : Jasa Raharja Terapkan Parameter Utama Kinerja Pelayanan

“Jadi BRI ini saya menyebutnya sustainable bank karena berada di segmen consumer, market share UMKM-nya lebih baik,” kata dia.

Lucky melihat, sebagai BUMN dengan kapitalisasi terbesar, BRI harus terus mendorong digitalisasi untuk mempertahankan kinerja cemerlangnya. BRI juga harus gencarkan program digital banking yang homogen dengan fokus usaha di segmen UMKM.

Sebab, tambahnya, transformasi digital yang lebih masif akan berdampak positif pada kinerja emiten di pasar modal. “Market capital bank-bank digital kini lebih tinggi. Pamornya melesat di pasar modal karena peran digital,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.