Dark/Light Mode

2 Pembangkit Berbasis Air Resmi Beroperasi, Listrik PLN Makin Andal dan Hijau

Sabtu, 24 September 2022 15:16 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM). (Dok. PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) dengan total kapasitas 18 megawatt (MW) resmi beroperasi. Kedua pembangkit ini siap memperkuat keandalan pasokan listrik PLN ke masyarakat.

Kedua PLTM tersebut yaitu PLTM Aek Sibundong yang berada di Tapanuli Utara, Sumatera Utara dan PLTM Lambur di Pekalongan Jawa Tengah.

Seremonial beroperasinya dua PLTM ini dilakukan di Seminar Pengembangan EBT Baseload melalui Pembangkit Geothermal dan Hydropower dalam Rangka Transisi Energi di Bali (22/9).

Baca juga : Kendaraan Dinas Jadi Mobil Listrik, Pemerintah Siapkan Aturannya

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai negara yang dialiri ratusan sungai, Indonesia punya potensi tersembunyi yang tersebar di seluruh Nusantara. Potensi tersebut adalah debit aliran sungai sebagai sumber EBT yang bermanfaat bagi masa depan.

"Ini potensi besar yang sedang dan akan terus kita kembangkan bersama. Harapannya pengoperasian dua PLTM ini meningkatkan keandalan suplai listrik ke masyarakat," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, dalam RUPTL 2021 - 2030 PLN akan giat membangun pembangkit listrik berbasis air baik itu dalam bentuk PLTA, PLTM maupun PLTMH dengan total kapasitas sebesar 10,4 gigawatt (GW).

Baca juga : Relawan Gelar Konsolidasi, Puan Makin Berkibar Di Jawa Timur

Sedangkan potensi hydropower di Indonesia saat ini mencapai 75 GW. Pertama, PLTM Aek Sibundong dengan kapasitas 10 MW merupakan besutan dari PT Partogi Hidro Energi.

Pengoperasian pembangkit senilai Rp 208 miliar ini akan memperbaiki keandalan sistem distribusi 20 kV di wilayah Tapanuli Utara.

Melalui operasional PLTM ini, lanjut Darmawan, PLN dapat menghemat Rp 2,1 miliar per tahun pada tahun kontrak ke 1-8 dan 17,7 miliar per tahun pada tahun kontrak 9-20 dengan pembelian tenaga listrik yang lebih rendah dibandingkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik di Sumatera Utara.

Baca juga : Kepala BPIP Ingatkan Soal Kedaulatan Negara

"Selain bisa menjadi baseload, dengan adanya PLTM ini BPP di Sumatera Utara juga bisa turun sehingga memberikan penghematan kepada negara," tambah Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.