Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Praktisi Hukum Sayangkan Somasi Es Teh Kepada Konsumen
Senin, 26 September 2022 18:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Es Teh Indonesia, perusahaan yang menjual aneka minuman segar, tengah viral usai melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk mereka (Chizu Red Velvet) terlalu manis.
Pihak perusahaan mengatakan protes konsumen tersebut merupakan penghinaan dan pencemaran nama baik dan melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia.
Menanggapi berita tersebut, praktisi hukum Hendra Setiawan Boen menilai langkah somasi itu berlebihan dan menunjukkan bahwa perusahaan anti-kritik.
Baca juga : Bill Gates Dukung Transformasi Kesehatan Di Indonesia.
"Seharusnya PT Es Teh Indonesia menghormati kritik dari konsumen, sekasar apapun itu. Anggap saja bumbu-bumbu dalam menyampaikan pendapat," katanya.
Hendra juga mempertanyakan klaim PT Es Teh Indonesia yang menyebut postingan konsumen merupakan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Pertama kata dia, saat ini masih menjadi perdebatan para ahli hukum mengenai apakah badan hukum bisa menjadi objek tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik.
Baca juga : Resesi Ekonomi Jangan Sampai Mampir Ke Sini
Kedua, kalaupun diasumsikan badan hukum adalah objek pencemaran nama baik, namun membaca twit dari @Gandhoyy hanya menyebut merek produk yaitu Chizu Red Velvet tanpa badan hukum.
"Apakah Chizu Red Velvet ini orang atau badan hukum? Lagipula lucu karena dalam somasi perusahaan menyatakan somasi didasarkan kepada hak sebagai pencipta minuman Chizu Red Velvet padahal komposisi minuman bukan merupakan objek hak cipta" tutur Hendra.
Hendra menambahkan bahwa somasi tersebut kontraproduktif karena perusahaan berharap bisa membungkam kritik, namun sekarang justru menjadi viral dan dimuat oleh puluhan media nasional. Dan menimbulkan antipati publik kepada perusahaan dan produknya.
Baca juga : Ini Harapan Thomas Doll Ke Skuad Persija Yang Masuk Timnas
"Saya sendiri penggemar berat teh tapi karena kasus ini seperti beberapa netizen lain, saya akan menghindari produk PT Es Teh Indonesia," tutup Hendra.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya