Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kadin Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Sektor Pertanian Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19

Sabtu, 1 Oktober 2022 06:20 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Har­tarto.(Foto: ekon.go.id).
Menko Perekonomian Airlangga Har­tarto.(Foto: ekon.go.id).

 Sebelumnya 
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar mengatakan, sek­tor perkebunan jadi salah satu sektor dengan pangsa terbesar. Dan sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Subsektor perkebunan mengelola sekitar 129 komoditas perke­bunan dan 8 komoditas strategis. Yaitu, kopi, karet, kelapa sawit, teh, kakao, kelapa, rempah dan atsiri, yang berkontribusi ter­hadap pemulihan ekonomi na­sional.

“Kinerja ekspor komoditas perkebunan yang didominasi sawit dan karet juga tercatat tumbuh tinggi,” katanya.

Baca juga : Silmy Karim Dorong Optimalisasi Kebijakan Link And Match Di Perguruan Tinggi

Menurutnya, komoditas perke­bunan sebagai sumber penda­patan petani dan penciptaan lapangan kerja petani. Juga men­dorong agribisnis dan agroindus­tri serta pengembangan wilayah, maupun penyangga kelestarian lingkungan.

Karena itu, pentingnya ko­laborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Misalnya, Pemerin­tah Pusat dengan kebijakan dan anggaran pengungkit ekonomi.

Kemudian, Pemerintah Daerah dengan kebijakan penyediaan lahan dan infrastruktur, serta ser­tifikasi lahan, perbankan dengan penyediaan anggaran, pengusaha dengan pembiayaan komoditas perkebunan

Baca juga : Krisis Iklim Lebih Ngeri Dari Pandemi Covid-19

Termasuk petani sebagai obyek, sekaligus subyek pem­bangunan, yang diharapkan da­pat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sumbang Devisa

Ketua Komite Tetap Standari­sasi dan Produktivitas Kadin A. Aziz Pane mengatakan, perkebu­nan telah memberikan manfaat besar dalam berbagai bidang, tak terkecuali devisa negara.

Baca juga : Indonesia Healthcare Award 2022 Apresiasi Layanan Produk & Jasa Kesehatan Terbaik Selama Pandemi Covid-19

Subsektor perkebunan seperti karet dan kelapa sawit, telah menyumbangkan devisa negara lebih dari Rp 350 triliun.

Kontribusi ini akan menjadi jauh lebih besar bila diakumu­lasikan dengan devisa dari ko­moditi, kopi, kakao, lada, kelapa dan komoditas. Perkebunan lain­nya yang diolah di industri hilir dalam negeri.

Aziz menyebut, dengan melakukan hilirisasi, dapat mem­bantu meningkatkan produk­tivitas, dan akan meningkatkan kesejahteraan petani perkebu­nan. Industri komoditi perke­bunan dengan produsen harus sama-sama diuntungkan. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.