Dark/Light Mode

Kebut Pemulihan Pariwisata Nasional, Bank Indonesia Siapkan 10 Jurus Jitu

Selasa, 4 Oktober 2022 14:24 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

 Sebelumnya 
Odo menilai, Sekber Pariwisata dapat mendukung penguatan implementasi dari program Bangga Berwisata #diIndonesiaAja dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik pada 2023.

Kemudian, mempercepat pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang akan mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pariwisata.

Untuk diketahui, Rakor tersebut diikuti para pimpinan yang mewakili 18 kementerian lembaga tingkat pusat,18 Pemerintah daerah, dan 9 badan usaha/badan otorita.

Adapun, 10 langkah strategis yang disepakati adalah sebagai berikut. Pertama, melanjutkan dan mengoptimalkan pelonggaran wisatawan, termasuk dengan mengkaji penyempurnaan regulasi terkait visa.

Baca juga : Genjot Produksi Bahan Baku Obat Nasional, Kimia Farma Bisa Tekan Impor Sampai 20 Persen

Kedua, mendorong percepatan perbaikan kapasitas dan frekuensi angkutan udara, khususnya untuk menunjang mobilitas ke destinasi wisata, sejalan dengan permintaan yang meningkat.

Ketiga, mempercepat pengembangan 5 DPSP termasuk dengan didukung oleh peningkatan dukungan amenitas dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan (quality tourism).

Keempat, melanjutkan pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan destinasi pariwisata lainnya, didukung oleh alokasi anggaran dan pengaturan pengelolaan aset yang telah terbangun.

Kelima, memastikan terselenggaranya event skala internasional dan nasional yang telah terjadwal, termasuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dan rangkaian kegiatan pendukung keketuaan ASEAN pada 2023.

Baca juga : Warga Latvia Belajar Membatik

Keenam, meningkatkan sinergi dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).

Ketujuh, melanjutkan dukungan insentif dan peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan desa wisata, termasuk melalui dukungan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas.

Kedelapan, mendorong sinergi program dalam pengembangan UMKM pendukung pariwisata dan desa wisata, termasuk memperluas digitalisasi transaksi pembayaran antara lain melalui QRIS dan memanfaatkan potensi dari QRIS antarnegara;

Kesembilan, mendorong promosi pembukaan pariwisata Indonesia yang lebih luas melalui rangkaian kegiatan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2023;

Baca juga : Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Bentuk TGPF

Terakhir, mengakselerasi vaksinasi dan memperluas penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) berstandar SNI di destinasi wisata.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.