Dark/Light Mode

Transaksi Road ISEF Tembus Rp 9,4 Triliun

Jumat, 7 Oktober 2022 18:15 WIB
Pembukaan ISEF 2022. (Foto: Ist)
Pembukaan ISEF 2022. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 diklaim sukses besar. Bank Indonesia (BI) mencatat proses business matching yang diselenggarakan sebagai rangkaian acara ISEF 2022 telah menghasilkan omzet sebanyak Rp 9,43 triliun.

Jika dibandingkan dengan ISEF tahun lalu, pencapaian ini meningkat. Pada 2021 tercatat senilai Rp 7,81 triliun.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ISEF telah dimulai dengan rangkaian Road to ISEF 2022 sejak April lalu melalui Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan, Aceh, dan Jawa Timur.

"Rangkaian acara Road to ISEF menghasilkan capaian yang Insya Allah penuh keberkahan. Kita lakukan business matching dan showcasing international yang diikuti lebih dari 372 ribu peserta dengan omzet yang dihasilkan mencapai Rp 9,43 triliun," ungkapnya dalam pembukaan ISEF 2022 dikutip Jumat (7/10).

Baca juga : Anggaran Gas Air Mata Polri Tembus Triliunan Rupiah

Perry menjelaskan, penyelenggaraan ISEF ke-9 ini merupakan inisiatif BI dan Pemerintah untuk mewujudkan amanat Presiden Jokowi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.

Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus mengalami kemajuan yang signifikan. Karena, kini Indonesia menjadi salah satu pemain utama di kancah global.

"Indonesia peringkat ke-4 dalam keseluruhan ekonomi syariah global, peringkat ke-2 untuk makanan halal, dan peringkat ke-3 untuk fashion muslim," katanya.

Adapun, tema acara ISEF tahun ini sesuai dengan Presidensi G20 Indonesia, 'Recover Together Recover Stronger: Optimizing Syariah Economy and Finance for Inclusive Recovery'. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka langsung gelaran ISEF 2022 pada Kamis (6/10) sore.

Baca juga : LaNyalla Pertanyakan Aksi Polisi Tembak Gas Air Mata Ke Tribun

Wapres menyebut BI sebagai hamzah washal. Menurutnya, hamzah washal berarti huruf hamzah yang bisa menghubungkan antara kalimat dan kalimat sehingga menjadi untaian kata yang indah.

Ia menganalogikan Indonesia adalah negara yang kaya dengan komoditas, memiliki kekayaan alam yang beragam, budaya, kreasi, hingga rempah-rempah  yang tidak dipunyai oleh banyak negara. Namun,  tidak ada yang menghubungkan dan mendorong untuk memasarkan. 

"Peran ini yang saya katakan adalah peran hamzah washal. Harus ada hamzah washal-nya ternyata sudah menetas, adalah Gubernur BI," katanya.

Ia mengharapkan pemberdayaan ekonomi syariah khususnya yang berbasis pesantren agar terus dimajukan di Tanah Air. Hal ini dapat meningkatkan pasokan pangan dan komoditas nasional, ekonomi pesantren diharapkan juga mampu menembus pasar ekspor.

Baca juga : KPK Klarifikasi Video Hoaks Geledah Rumah Hasto PDIP Temukan Rp 50 Miliar

“Pesantren di seluruh pelosok negeri harus terus kita dorong untuk menggalakkan kegiatan dan pembelajaran di bidang ekonomi dan keuangan syariah dalam kurikulumnya,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.