Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganti Nama Dan Logo

Pertamina NRE Kini Fokus Garap Bisnis Energi Bersih

Sabtu, 5 November 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Antara).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Power Indonesia atau PPI mengubah logo dan nama menjadi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Perubahan ini dilakukan untuk mengiringi repositioning bisnis yang diambil perusahaan tersebut.

Perusahaan semula bergerak di bisnis pembangkitan listrik, kini fokus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan dekarbonisasi.

“Energy transition is a long journey, tapi kami harus bisa melaksanakannya dengan mindset yang baru. Harus memiliki cara-cara yang baru karena dalam pengembangan EBT. Ini tantangannya sangat besar,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam sambutannya di acara Launching Pertamina NRE di Graha Pertamina, Jakarta, Kamis (3/11).

Baca juga : Ganti Nama Dan Logo, Pertamina NRE Siap Kuasai Bisnis EBT

Dijelaskan Dannif, brand transformation ini menegaskan peran strategis Pertamina NRE dalam mengurangi jejak karbon yang dihasilkan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha, melalui pengembangan green businesses.

“Dengan perubahan ini, Pertamina NRE siap untuk melakukan terobosan-terobosan positif demi mempercepat transisi energi,” ucapnya.

Pertamina NRE adalah subholding Pertamina, yang menjadi ujung tombak untuk membangun bisnis masa depan Pertamina. Sekaligus mitra strategis Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 melalui tiga pilar strategisnya. Yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan EBT, dan pengembangan bisnis energi masa depan.

Baca juga : Ganti Nama, DKI Cabut Segel Dan Izinin Holywings Gatsu Kembali Beroperasi

Saat ini Pertamina NRE mengelola pembangkit listrik EBT dengan total kapasitas hingga September 2022 mencapai sekitar 1,6 GW (gigawatt). Terdiri dari geothermal, surya, dan biogas.

Pertamina NRE juga tengah mengembangkan nature-based solutions, bisnis karbon, hidrogen, serta berpartisipasi dalam ekosistem kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).

Pertamina NRE, sambung Dannif, secara aktif berkolaborasi dengan mitra strategis dalam berbagai inisiatif. Beberapa kerja sama tersebut secara resmi ditandatangani dalam rangkaian acara Presidensi G20 di Nusa Dua, Bali.

Baca juga : Kami Aktif Mengembangkan Bisnis Baru EBT

Beberapa di antaranya, head of agreement perdagangan karbon dengan Pertamina Hulu Energi dan Kilang Pertamina International. Kemudian, kerja sama studi untuk pengembangan hydrogen bersama IGNIS, Sembcorp, TEPCO, dan Krakatau Steel. Serta kerja sama penyediaan biometan dengan PTPN III dan Pertagas Niaga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.