Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pidato Di Dies Natalis IPB

Jokowi: Persoalan Pangan Harus Jadi Perhatian Bersama

Kamis, 1 September 2022 22:45 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan pidato secara virtual dalam Pembukaan Dies Natalis ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (1/9). Kepala Negara mengatakan, tahun ini semua negara dihadapkan pada ujian dan tantangan yang sama. Ancaman perubahan iklim, dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, energi dan finansial, disusul dengan krisis kemanusian. Sejumlah 345 juta penduduk dunia di 82 negara mengalami kerawanan pangan yang sangat serius.

Jokowi menerangkan, berbagai krisis ini berdampak pada kenaikan indeks harga pangan global mencapai rekor tertinggi. Biaya logistik di jalur laut juga meningkat tiga kali lipat. Hal ini berdampak pula pada kenaikan biaya produksi pupuk dan pada peningkatan produksi pangan dan pertanian.

Karena itu, ia berpesan agar persoalan pangan dan pertanian harus menjadi fokus perhatian semua pihak. “Perguruan tinggi harus merespons tantangan ini dengan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi. Ikut mendukung hilirisasi industri dan mencetak lebih banyak sosok techno dan sociopreneur,” ucap Jokowi, seperti dikutip ipb.ac.id.

Baca juga : Mahfud Ingin Perdebatan Panjang RUU KUHP Segera Berakhir 

Jokowi melanjutkan, dies natalis ini menjadi momentum yang tepat bagi IPB untuk berdiri terdepan menyelesaikan masalah-masalah pangan dan pertanian di Indonesia. “IPB University harus menghasilkan lebih banyak inovasi, memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan,” kata Jokowi.

Menurutnya, sudah saatnya potensi besar di sektor pangan dikembangkan lebih optimal dengan berbagai inovasi. Sehingga menghasilkan produk-produk pangan substitusi yang kompetitif dan berdaya saing.

Jokowi melanjutkan, sumber-sumber pangan lokal harus dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas pangan tertentu. Ujungnya adalah menciptakan kemandirian pangan di setiap daerah di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga : Terapkan Di Semua Lini Bisnis, Tata Kelola Antam Jadi Perhatian Investor

Ia menugaskan IPB untuk mengembangkan riset agromaritim untuk menghasilkan inovasi tepat guna demi membangun sistem pangan yang tangguh. “IPB University harus terus meneruskan inovasi-inovasinya untuk menghasilkan varietas unggul dan diversifikasi pangan berbahan baku lokal. Menyebarluaskan inovasi ke seluruh pelosok Indonesia. Memperluas kemitraan dengan berbagai stakeholder,” imbuhnya.

Jokowi juga berpesan, IPB harus mampu mengembangkan program studi kekinian dan kurikulum yang adaptif. Mengembangkan ilmu-ilmu baru yang relevan dengan masa kini dan masa depan.

Ia juga meminta IPB untuk menyiapkan early warning zoonosis untuk menghadapi wabah penyakit infeksius yang bersumber dari hewan. Terlebih penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat, sehingga harus dipelajari lebih dalam untuk mengurangi ancaman yang membahayakan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan.

Baca juga : John Riady: Genjot Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan Harus Libatkan Semua Pihak

“IPB University telah banyak menghasilkan riset berkualitas. Riset-riset yang dibutuhkan masyarakat dan riset-riset yang disambungkan dengan industri menjadi solusi atas berbagai persoalan-persoalan masyarakat. Oleh karena itu, terus perkuat komitmen dan inovasi untuk menjadi perguruan tinggi yang produktif dan terpercaya. Perguruan tinggi yang berbasis pertanian, kelautan dan biosains tropika serta terdepan dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.