Dark/Light Mode

Sebentar Lagi, Banyak Orang Pindahkan Mata Pencaharian Dan Kehidupan Sosialnya Ke Metaverse

Minggu, 6 November 2022 13:20 WIB
Reiner Rahardja. (Foto: Ist.)
Reiner Rahardja. (Foto: Ist.)

 Sebelumnya 
Menariknya, dari aspek blockchain saat ini adalah ketika metaverse itu tidak lagi menggunakan mata uang dunia dan segala bisnis.

Lalu aktivitas perekonomian di dalamnya sama sekali terpisah dari roda perekonomian universe normal, lanjut Reiner, karena sifat blockchain adalah desentralisasi alias tidak terpusat atau dikontrol segelintir super power.

Baca juga : Lestari Ingatkan Pentingnya Penanaman Nilai Kebangsaan Sejak Dini

Maka yang ada adalah pengaturan dari rakyat untuk rakyat melalui system voting blockchain. Sifat tersebut yang apabila diterapkan dengan baik nantinya akan membuat perekonomian metaverse terpisah dari universe yang ada.

Hal ini terbukti dari perkembangan mata uang kripto akhir-akhir ini yang beberapa kali mengalami fenomena “decoupling” dari finansial market dunia.

Baca juga : Menteri Bintang Pastikan Perlindungan Korban Kekerasan Di Sumba Barat

Bahkan, dalam keputusan The Fed tanggal 2 November 2022 kemarin volatilitas kripto tidak seanjlok bursa saham dan itu menunjukan anomali.

"Bayangkan jika kripto sudah fully alive dalam metaverse, akan menjadi kuda hitam dalam perubahan massal pola hidup manusia," ucapnya. 

Baca juga : Sowan Ke Sultan HB X, Plt. Ketum PPP Mardiono Banyak Dapat Nasihat Kehidupan Sosial Politik

Tinggal menunggu waktu saja sampai metaverse yang berjalan sesuai harapan dapat muncul dan “co-exist” dengan universe saat ini dan memberikan pilihan hidup lebih luas untuk melanjutkan sepak terjang di dunia nyata atau memulai kehidupan baru dengan pergaulan dan peluang-peluang baru di dalam metaverse.

"Saya rasa sebelum tahun 2027 pun manusia sudah banyak yang migrasi ke metaverse karena sudah ada metaverse yang dapat memfasilitasi hidup baru tersebut secara holistik," pungkas Reiner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.