Dark/Light Mode

Optimistis G20 Bawa Berkah

Airlangga: Indonesia Bisa Jadi The Bright Spot In The Dark

Senin, 7 November 2022 20:33 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi global yang diikuti prediksi terjadinya resesi dunia pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III- 2022 kembali mencatatkan kinerja impresif. Dengan angka 5,72 persen (yoy) atau 1,81 persen (qtq). Melanjutkan tren pertumbuhan yang solid, sejak awal 2022.

Ditopang fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat, kinerja ekonomi Indonesia masih tetap terjaga.

 

 

“Capaian ini patut kita syukuri. Karena ini membuktikan bahwa roda pemulihan ekonomi domestik terus bergerak cepat, di tengah pelambatan ekonomi global yang sedang berlangsung,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers PDB Triwulan III-2022 secara daring, yang juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHIJSK) Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri, Senin (7/11).

Baca juga : 50 Anggota MDRT Indonesia Bagikan Kisah Sukses Jadi Agen Asuransi Jiwa Berstandar Internasional

Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar Produk Domestik Brutto (PDB) dengan mampu tumbuh tinggi sebesar 5,39 persen (yoy). Sementara konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), tumbuh signifikan mencapai 6,09 persen (yoy).

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),  mampu tumbuh sebesar 4,96 persen (yoy). Sejalan meningkatnya kapasitas produksi dunia usaha.

Daya beli masyarakat terdorong berkat adanya peningkatan realisasi program perlindungan sosial sebesar 12,46 persen (yoy). Serta peningkatan realisasi subsidi BBM sebesar 111,96 persen (yoy).

“Mobilitas masyarakat yang semakin pulih, menjadi determinan utama pendorong aktivitas ekonomi. Baik dari sisi pengeluaran maupun sisi sektoral," ujar Airlangga. 

"Di saat yang sama, pemerintah juga mengambil langkah-langkah responsif, dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tren kenaikan inflasi global,” imbuhnya.

Baca juga : SR12, Skincare Herbal Siap Go Internasional

Kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik pada Triwulan III-2022, juga ditopang oleh kinerja neraca perdagangan Indonesia yang menunjukkan surplus sebesar 14.92 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 12,58 persen (yoy).

Lebih lanjut, Indonesia juga masih mendapatkan windfall profit, akibat tingginya harga beberapa komoditas unggulan yang didominasi oleh batu bara 13,31 persen. Disusul minyak kelapa sawit 8,95 persen, serta besi dan baja di angka 6,38 persen.

Alhasil, sektor ekspor mampu tumbuh double digit sebesar 21,64 persen (yoy).

Sementara itu, impor juga tumbuh tinggi sebesar 22,98 persen (yoy) selama Triwulan III-2022. Didorong kenaikan impor bahan baku dan barang modal, untuk mendukung aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi. Sehingga, masing-masing mampu tumbuh 34,22 persen dan 44,08 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, hampir terjadi di seluruh sektor lapangan usaha selama Triwulan III-2022.

Baca juga : Lawan Swedia, Ini Pebulutangkis Indonesia Yang Jadi Andalan

Sektor Industri Pengolahan sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh positif sebesar 4,83 persen (yoy).

Sektor utama lainnya, seperti Sektor Pertambangan dan Pertanian mengalami pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,22 persen (yoy) dan 1,65 persen (yoy).

Di saat yang sama, Sektor Transportasi dan Pergudangan merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi, sebesar 25,81 persen (yoy). Diikuti Akomodasi dan Makanan Minuman 17,83 persen (yoy) dan Administrasi Pemerintahan 12,42 persen (yoy).

“Pulihnya berbagai sektor usaha di Triwulan III-2022 juga mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja,” ungkap Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.