Dark/Light Mode

Jelang Penyelenggaraan IFS Di Bali

BI, OJK & AFTECH Perkuat Infrastruktur Industri Fintech Tanah Air

Senin, 7 November 2022 21:38 WIB
Jelang Penyelenggaraan IFS Di Bali BI, OJK & AFTECH Perkuat Infrastruktur Industri Fintech Tanah Air

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) bersama asosiasi dan pelaku industri fintech kembali memperkuat sinergi melalui Indonesia Fintech Summit (IFS). Acara ini akan berlangsung dari 10-11 November 2022 di Bali.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Pandu Sjahrir mengatakan, IFS akan kembali menghadirkan perusahaan-perusahaan fintech anggota AFTECH, juga regulator seperti BI dan OJK, serta para pemangku kepentingan lain di industri fintech, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. ​

AFTECH merasa sangat berbangga dapat menyelenggarakan kembali IFS yang diharapkan mampu mengoptimalkan dampak positif sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan kestabilan sistem keuangan di masa mendatang. Salah satunnya dengan mengimplementasikan keseimbangan antara inovasi, pertumbuhan, dan perlindungan konsumen.

“Sebagai Asosiasi yang resmi ditunjuk oleh OJK untuk menaungi penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD), ajang IFS menjadi upaya AFTECH untuk meraih visi, yakni mendorong inklusi keuangan melalui layanan keuangan digital,” ungkapnya dalam Konferensi Pers 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 secara virtual, Senin (7/11).

Baca juga : Apresiasi Rencana Besar Jokowi Perkuat Industri Pertahanan Tanah Air

Penyelenggaraan 4th IFS 2022 diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para pendiri fintech lokal dan internasional, regulator, lembaga keuangan, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan utama lainnya, untuk membahas topik industri dan peraturan terkini, mengembangkan jejaring, serta merumuskan strategi atau aksi advokasi guna mempercepat digitalisasi pada industri jasa keuangan serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Sementara, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) , BIDudi Dermawan menekankan, jumlah fintech di Indonesia tumbuh pesat dengan transaksi yang terus berakselerasi. Pertumbuhan ini, menurut Dudi, tidak terlepas dari upaya dan peran asosiasi fintech serta berbagai asosiasi terkait lainnya.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi antara regulator dan fintech perlu terus diperkuat untuk mendukung dan mengawal berbagai inisiatif strategis. Terutama dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan integrasi keuangan, serta mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

“Dalam kaitan ini, penyelenggaraan kegiatan IFS 2022 menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi dan sinergi tersebut. IFS tahun ini, BI bersama AFTECH dan OJK mengangkat berbagai tema yang masih sejalan dengan topik pada Presidensi G20 Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Pelaku UMKM Minta Pemerintah Segera Bangun Infrastruktur Di IKN Nusantara

Dudi menambahkan, Presidensi G20 Indonesia mengangkat pengembangan pembayaran lintas negara (cross-border payment) sebagai salah satu agenda prioritas.

“Dalam mewujudkannya, interoperabilitas yang dicapai melalui kerja sama lintas batas internasional perlu diperkuat di tengah peningkatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, termasuk percepatan digitalisasi menuju inklusi ekonomi-keuangan, remitansi, perdagangan ritel, dan UMKM,” ungkap Dudi.

Penyelenggaraan IFS 2022 juga didukung oleh OJK sebagai bentuk komitmen penguatan tata kelola dan infrastruktur yang dibutuhkan seiring dengan melesatnya pertumbuhan fintech.

Kegiatan 4th IFS 2022 merupakan bagian dari rangkaian program pada BFN yang akan berlangsung mulai 11 November hingga 12 Desember 2022, yang akan diawali dengan momentum Hari Fintech Nasional (11.11) dan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan edukasi dan literasi yang dapat diikuti secara daring oleh masyarakat Indonesia melalui www.fintechsummit.co.id dan ditutup dengan BFN Expo, Closing Ceremony dari IFS & BFN 2022 pada 11-12 Desember di Yogyakarta yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Baca juga : Kemenperin Fasilitasi Perluasan Pasar Ekspor Industri Mamin Di Eropa 

Bertepatan dengan momentum G20 dan B20, tema yang diangkat akan berpusat pada daya tahan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keuangan. Tema yang diusung pada IFS 2022 adalah Moving Forward Together: The Role of Digital Finance and Fintech in Promoting Resilient Economic Growth and Financial Stability.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.