Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lewat Projek Blockchain
Tokoin Bantu UMKM Go Digital Dan Buka Akses Pendanaan
Rabu, 31 Juli 2019 11:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Salah satu perusahaan rintisan berbasis teknologi Tokoin, saat ini tengah berupaya mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih memanfaatkan tren digital.
CEO Tokoin, Reiner Rahardja melihat di Indonesia masih sangat banyak UMKM yang membutuhkan bimbingan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Untuk itu Tokoin berupaya memberikan solusi dengan menjadi wadah para UMKM membangun profil bisnis digital. Pihaknya juga menjembatani UMKM untuk mendapatkan akses ke insitutsi finansial, perbankan, supplier, dan banyak lagi.
Baca juga : Presiden Jokowi Lantik Arinal dan Chusnunia Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung
Dia melihat, saat ini ada sebanyak 40 persen UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. UMKM kesulitan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari instansi-instansi finansial.
“Dilandasi oleh fakta tersebut, Tokoin membangun sebuah platform untuk membantu UMKM mengakselerasi bisnisnya," ujarnya dalam keterangannya, kemarin.
Tokoin membantu mendorong UMKM masuki era digital dengan memanfaatkan teknologi Blockchain. Lewat implementasi teknologi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha valid, yang tak diragukan oleh pihak institusi keuangan non-bank.
Baca juga : Produk Makanan Indonesian Unjuk Gigi Di Kota Panda
"Oleh karenanya tidak akan ada lagi 'trust issue' yang selama ini menghambat akselerasi UMKM di negara-negara berkembang.” tutur Reiner Rahardja.
Alasannya fokus mendorong UMKM karena menurut dia UMKM merupakan salah satu penggerak roda perekonomian paling besar di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia.
UMKM menyumbangkan 60,3 persen pendapatan atas Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97 persen atas tenaga kerja nasional. Kendati demikian, UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya.
Baca juga : Masuk Pasar, Bank DKI Manjakan Pelaku Usaha Kecil Menengah
"Kami ingin membantu bisnis UMKM mengubah cara mainnya serta mempermudah mereka ekspansi mendapatkan partner dan pendanaan jauh lebih muda," ungkap Reiner.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya