Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos Sampoerna: Disrupsi Jadi Pendorong Inovasi Dan Perubahan

Senin, 28 November 2022 20:17 WIB
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Vassilis Gkatzelis. (Foto: Ist)
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Vassilis Gkatzelis. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Disrupsi, baik dalam konteks positif maupun sebaliknya, menuntut para pelaku bisnis untuk mampu melakukan inovasi. Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Vassilis Gkatzelis mengungkapkan, disrupsi merupakan salah satu katalisator inovasi atau perubahan.

Umumnya, inovasi yang bersifat disruptif datang dari pemain baru, seperti perusahaan rintisan. Namun, dia menegaskan, perusahaan besar pun perlu ambil bagian dalam berinovasi.

“Faktanya adalah kesempatan datang kepada mereka yang terus berinovasi. Kita perlu memikirkan hal yang tidak terpikirkan, mulai bermimpi, dan melampaui apa yang bisa kita lakukan hari ini,” ungkap Vassilis dalam Conference IdeaFest 2022, di Jakarta, Minggu (27/11) kemarin.

Baca juga : Bamsoet Dorong Digitalisasi di Bidang Pendidikan

Dia menerangkan, sains dan teknologi berperan penting bagi industri dalam mewujudkan inovasi, termasuk inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan. Kata dia, ada berbagai contoh produk dan layanan inovatif yang menawarkan alternatif yang lebih baik untuk kehidupan.

“Industri otomotif berinovasi melalui kendaraan listrik sebagai alternatif yang lebih baik bagi lingkungan. Contoh lainnya adalah energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel surya, yang berpotensi mengurangi emisi karbon dan melindungi planet kita,” jelas Vassilis.

Oleh karena itu, bisnis perlu melakukan inovasi. Diyakini, inovasi tersebut akan membawa pertumbuhan positif bagi bisnis.

Baca juga : Komunitas Sopir Truk Jakarta Deklarasi Dukung Ganjar Presiden

“Pada saat yang sama, disrupsi inovasi hanya dapat berkembang dalam lingkungan dan ekosistem yang mendukung. Oleh karena itu, sebagai enabler, kebijakan berbasis sains yang inklusif dapat memainkan peran kunci dalam mempercepat inovasi yang mengganggu,” jelas dia.

Dalam menghadapi disrupsi, kata dia, perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI), telah mengembangkan produk tembakau bebas asap.

Lebih lanjut, inovasi dalam disrupsi juga dilakukan oleh brand Kopi Kenangan. Dalam kesempatan yang sama, CEO sekaligus Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, bahwa pada masa pandemi, bisnisnya mengalami kerugian karena tidak mendapatkan pengunjung selama pemberlakuan pembatasan.

Baca juga : Lestari: Pemenuhan Hak Anak Harus Jadi Kepedulian Bersama

“Kita tentunya mempunyai banyak masalah karena toko kita di sekitar SCBD tidak ada konsumen. Tetapi di sini kita sangat penting untuk resilien. Karena pandemi salah satu dalam sebuah bisnis problem,” jelas Edward.

Dia menegaskan bahwa tidak mungkin ada bisnis yang tidak menghadapi masalah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu dihadapi. Adapun dalam menghadapi krisis selama pandemi, Edward menjelaskan bahwa Kopi Kenangan melakukan berbagai strategi.

“Dari situ pada 2020 ketika badai PHK, kita menjadi brand yang tidak akan pernah PHK. THR dibayar. Dan tahun lalu, seluruh co-founder dan CEO dibayar Rp 1 saja. Itu menjadi komitmen kita untuk menjadi backup baik kepada customer maupun employee kita,” tegas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.