Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Layani Delegasi G20, Penerbangan Di Bali Dibatasi
Penerbangan Komersial Dan Turis Jangan Dikorbankan
Senin, 14 November 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi penerbangan domestik di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kebijakan ini diambil untuk mendukung kelancaran perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto mengungkapkan, pihaknya memastikan kelancaran pengaturan penerbangan unuk rute domestik dan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali. Menurutnya, pergerakan pesawat kenegaraan dengan penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional akan diseimbangkan.
“Khusus untuk penerbangan reguler internasional kami berikan slot penuh karena banyak para delegasi tamu negara yang menggunakan pesawat reguler. Sementara, untuk penerbangan domestik kami lakukan pembatasan sementara,” katanya dalam keterangan resminya, kemarin.
Novie mengaku telah melakukan koordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan penerbangan untuk menjaga dan menyeimbangkan pergerakan pesawat kenegaraan dan reguler.
Baca juga : Telkomsel Hadirkan Kemudahan Akses Layanan Digital Unggulan
Eks Dirut Airnav Indonesia ini mengungkapkan, mulai 13 sampai 17 November 2022, hanya tanggal 14 November 2022 yang relatif padat. Karena, para tamu negara menggunakan pesawat kenegaraan. Selebihnya, slot penerbangan relatif normal.
“Untuk penerbangan reguler domestik terdapat penyesuaian waktu menjadi lebih pagi atau malam. Serta, rute penerbangan hanya dari Bandara Soekarno Hatta ke Ngurah Rai Bali atau sebaliknya,” ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan reguler domestik, untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangannya melalui berbagai kanal informasi baik website, media sosial, maupun call center dari maskapai penerbangan.
Berdasarkan data perbandingan slot atau frekuensi kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Ngurah Rai, antara periode G20 (13-17 November 2022) dengan periode normal (winter 2022) yaitu, untuk penerbangan reguler internasional, pada 13 November tersedia 127 slot dengan kapasitas 34.702 kursi atau 74 persen dari periode normal yaitu 171 slot dengan kapasitas 41.398 kursi.
Baca juga : RUU Daerah Kepulauan Diharapkan Segera Dibahas Dan Disahkan
Pada 14 November tersedia 122 slot dengan kapasitas 39.588 kursi atau 77 persen dari periode normal (159 slot dengan kapasitas 38.040 kursi).
Sementara, pada 15 November tersedia 159 slot dengan kapasitas 36.740 kursi atau 98 persen dari periode normal (163 slot dengan kapasitas 37.882 kursi).
Lalu, 16 November tersedia 174 slot dengan kapasitas 40.872 kursi atau 111 persen dari periode normal (157 slot dengan kapasitas 37.186 kursi). Pada 17 November tersedia 152 slot dengan kapasitas 36.238 kursi atau 92 persen dari periode normal (166 slot dengan kapasitas 37.882 kursi).
Sedangkan untuk penerbangan reguler domestik, pada 13 November tersedia 220 slot dengan kapasitas 26.563 kursi atau 93 persen dari periode normal yaitu 237 slot dengan kapasitas 40.769 kursi.
Baca juga : Ganjar Dorong Pengembangan 6 Bandara Komersil Dan Perintis Di Jateng
Pada 14 November tersedia 130 slot dengan kapasitas 21.817 kursi atau 57 persen dari periode normal (230 slot dengan kapasitas 39.221 kursi). Pada 15 November tersedia 141 slot dengan kapasitas 24.463 kursi atau 62 persen dari periode normal (227 slot dengan kapasitas 38.894 kursi).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya