Dark/Light Mode

Investasi Angkutan Multimoda

Kadin Minta Pemerintah Selektif Pilih Calon Investor

Senin, 5 Agustus 2019 10:11 WIB
Logo Kadin. (Foto: Ist)
Logo Kadin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta agar pemerintah lebih selektif dalam pemilihan penanaman modal asing (PMA) di sektor multimoda.

Hal tersebut menyusul kebijakan pemerintah terkait relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI). Kebijakan DNI itu dikeluarkan agar kucuran investasi terbuka luas dan diharapan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, pengusaha nasional harus mendapat tempat dalam geliat sektor multimoda. Ini sekaligus didorong agar dapat berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

Atas dasar itu, Memey sapaan akrab Carmelita berharap para investor asing diarahkan hanya menggarap proyek infrastruktur di sektor multimoda yang berskala besar saja.

"Proyek yang diberikan kepada asing agar lebih selektif, dan investor asing agar diarahkan pada mega project saja," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (5/8).

Memey menjelaskan, dalam perjanjian investasi di proyek besar oleh pemodal asing agar tetap dilibatkan para pengusaha dan sumber daya manusia (SDM) nasional.

Baca juga : DPR RI Buka Pendaftaran Seleksi Parlemen Remaja 2019

"Jadi, pengusaha nasional tetap berperan, dan tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri," tegasnya.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) ini mengharapkan, Peraturan Presiden (Perpres) terkait DNI yang nanti akan dikeluarkan hendaknya membatasi pembentukan anak usaha dari hulu ke hilir dalam kesepakatan konglomerasi PMA atas proyek besar. 

“Untuk di sektor angkutan multimoda itu kan bukan mega project. Untuk itu, kami kurang setuju jika sektor multi moda dikeluarkan dari daftar DNI,” ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.