Dark/Light Mode

Permintaan Normal Tapi Harga Melejit

Sikat Distributor Pangan Bandel..!

Rabu, 14 Desember 2022 06:35 WIB
Ilustrasi. Suasana pasar sembako di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (21/12/2021). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi. Suasana pasar sembako di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (21/12/2021). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan saat ini tidak wajar. Sebab, permintaannya masih normal. Namun harganya sudah melejit.

Pemerintah mesti menindak tegas oknum yang memainkan harga pangan. Sebab, ada indikasi kenaikan terjadi akibat ulah ok­num distributor ingin menguasai pasokan menjelang Perayaaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Harga pangan yang terpantau mengalami kenaikan signifikan antara lain telur ayam.

Baca juga : Peresmian Provinsi Papua Barat Daya Jadi Babak Baru Peningkatan Layanan Publik

“Harga telur terus naik. Seka­rang sudah Rp 32 ribu per kilogram (kg). Tadinya di Rp 28 ribu, terus jadi Rp 29 ribu, lalu Rp 30 ribu dan sekarang Rp 32 ribu per kilo­gram,” kata Mansuri Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Mansuri menuturkan, saat ini belum ada kenaikan permintaan. Namun sayang, sejumlah komoditas pangan sudah naik. Selain telur, harga tahu dan tempe juga naik.

Kondisi ini, kata Mansuri, membuat pedagang kesal. Pasal­nya, modal yang harus dikeluar­kan pedagang ikut mengalami kenaikan.

Baca juga : Dibantu Pemerintah, 631 Keluarga Tak Mampu di Kepri Nikmati Listrik PLN

“Pembeli ngeluh harga naik terus. Sementara penjualan be­lum ada peningkatan,” ujarnya.

Dia meminta Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapan) melakukan antisipasi pasokan dan stabilisasi harga pangan jelang Nataru.

Pasalnya, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, sepekan jelang Nataru, akan terjadi lon­jakan permintaan. Kondisi ini dipastikan ikut mendongkrak harga, terlebih jika stok pangan kian menipis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.