Dark/Light Mode

Triwulan III 2022, Kontribusi Dan Dividen Pajak Himbara Tembus Rp 64 T

Minggu, 18 Desember 2022 19:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Kehadiran Himbara juga dinilai memberikan jawaban, atas persoalan yang selama ini menghambat para pelaku UMKM, baik dari aspek permodalan, peningkatan kapasitas, dan akses pasar. Terutama, dalam menghadapi berbagai tekanan krisis akibat pandemi Covid-19. Serta kenaikan harga minyak dunia dan perang Rusia - Ukraina.

Peningkatan porsi pembiayaan kepada UMKM, dapat berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Sehingga, diharapkan dapat membantu peningkatan ketahanan sosial ekonomi, bagi masyarakat bawah.

Keuangan Syariah

Baca juga : Kuartal II 2022, Diamondland Bukukan Laba Bersih Rp 5,859 M

Sejalan dengan ambisi menjadi salah satu pusat keuangan syariah dunia, Erick Thohir mengambil inisiatif mendorong merger 3 Bank Syariah Himbara menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada Februari tahun lalu, yang menciptakan bank syariah terbesar di Tanah Air, dengan synergy value yang positif.

Erick memastikan, BSI hadir untuk memperkuat ekosistem syariah di Indonesia. Agar kita tidak hanya menjadi penikmat produk-produk industri halal. Tetapi juga menjadi sentra produksi untuk pengembangan produk lokal.

“Konsolidasi Bank Syariah Himbara dalam BSI akan memperkuat ekosistem perbankan syariah, dan memperluas pasar dan jangkauan keuangan syariah di pentas perekonomian nasional. Nantinya, kita juga bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” beber Erick.

Baca juga : BRI Dinobatkan Jadi Bank Kontribusi Deviden Terbaik ke Negara

Kepercayaan masyarakat terhadap BSI, kini terus meningkat. Jumlah kantor cabangnya di seluruh Indonesia, telah melebihi 1.200.

Hal ini tercermin dari lonjakan pertumbuhan customer dan volume bisnis yang mendukung pertumbuhan laba konsisten, yakni tumbuh di kisaran 40 persen selama 2 tahun berturut-turut. Serta mencapai rasio profitability. Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA), jauh meningkat dibandingkan bank legacy.

“Banyak hal yang sudah dilakukan BSI dalam memperkuat kolaborasi untuk akselerasi ekonomi syariah, yang berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian pun tidak sedikit," ucap Erick.

Baca juga : 10 Juta Turis Asing Datang, Pendapatan Pariwisata Thailand Nyaris Tembus Rp 249,47 T

"Selanjutnya, kita harus fokus mengembangkan industri halal nasional. Sehingga, mampu memainkan peran utama dalam pentas global dan mendorong inklusi bisnis. Serta keuangan syariah, agar kian maju dan profesional," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.