Dark/Light Mode

Peran Milenial dalam Pembudidayan Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Urban Farming

Kamis, 5 Januari 2023 18:14 WIB
Urban farming (Foto: globalconstructionreview.com)
Urban farming (Foto: globalconstructionreview.com)

Berkembangnya pemukiman pendudukan menandakan semakin bertambahnya populasi kehidupan manusia, semakin sempit dan sesak pula tarikan napas yang dihirup. Sebab, oksigen yang kian menipis karena faktor hutan dan lahan pertanian yang terbatas. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan sebab semakin ketatnya persaingan ikut andil dalam menambah angka kemiskinan. Sehingga pentingnya melakukan perubahan untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut. Indonesia harus bersiap dengan segala kemungkinan terburuk apabila generasi milenial acuh dan kurang peka terhadap lingkungan di sekitarnya.

Untuk itu, dengan melibatkan kaum milenial melalui pengembangan sektor pertanian dengan pemanfaatkan ruang minim di perkotaan untuk pembudidayaan sektor pertanian dengan baik, mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih ramah lingkungan dan dapat berguna sebagai pemasok bahan baku organik untuk industri makanan. Dengan demikian, generasi milenial tidak hanya berkontribusi untuk meminimalkan tingkat pengangguran namun juga berperan serta dalam menjaga, merawat dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan agar dapat dikelola lebih baik.

Baca juga : Sampoerna University Bangun Sistem Perpustakaan Digital Ramah Lingkungan Di Sekolah Jakarta Dan Cirebon

Urban farming merupakan konsep pertanian yang tidak memerlukan ruang yang luas. Hanya memerlukan sedikit ruang kita sudah dapat mengembangkan lahan dalam pembudidayaan pertanian. Sehingga teknik pertanian ini sangat cocok diterapkan untuk masyarakat perkotaan yang memiliki ruang terbatas. Urban farming memiliki berbagai jenis teknik salah satu nya melalui hidroponik. Hidroponik merupakan jenis budidaya yang memanfaatkan air sebagai pengganti tanah yang terbatas melalui wadah pipa air.

Berbeda dengan pertanian konvensional yang memerlukan lahan yang luas serta berbagai keperluan pendukung pertanian seperti bajak, cangkul yang tentu memerlukan modal yang lebih besar. Konsep yang diterapkan hidroponik pun sangat efisien dan mudah untuk melakukan perawatan pertanian bebas dari bahan pestisida dan produk yang dihasilkan menjadi produk sayuran organik. Beberapa sayuran yang dapat ditanam seperti selada, bayam. kangkung, dan pakcoy. Sayuran organik tentunya memiliki manfaat yang lebih baik dari sayuran biasa yang dalam pemeliharaannya menggunakan bantuan zat kimia. Dalam hal pemasaran, nilai jual sayuran organik juga lebih tinggi. Sasaran penjualan produk hidroponik ini adalah industri makanan dengan produk yang berorienetasi pada nilai kesehatan. Tata letak produk hidroponik ini pun dapat bervariasi mengikuti tempat yang tersedia sehingga dapat digunakan sebagai penanambah keindahan suatu ruangan.

Baca juga : Ganjar Milenial Center Gelar Pelatihan Bouquet Balon Art Di Bandar Lampung

Urban farming tak hanya berfokus pada aspek pertanian saja melainkan melingkupi sektor perikanan, melalui teknik pembudidayaan Akuaponik. Akuaponik sendiri merupakan gabungan teknik akuakultur dan hidroponik dengan memanfaatkan media air sebagai sarana pembudidayaan ikan yang dipadukan dengan tanaman dalam satu wadah tertutup. Teknik ini lebih memberikan pilihan dalam pengembangan budidaya pertanian.

Selain itu, seiring berkembangnya tren memelihara tanaman hias dapat menjadi peluang dalam perkembangan tanaman dengan program urban farming, melalui pembudidayaan dengan teknik vertikultur menggunakan botol yang dapat digantung di dinding atau dengan wadah paralon yang sudah kita modifikasi menjadi lebih baik kita dapat mengganti tanaman hias tersebut menjadi budidaya sayuran dengan konsep perawatan yang mudah, menanam sayur tidak perlu modal yang besar sehingga cukup menyediakan bibit sayur dan media air sehingga kita dapat membuka peluang usaha baru dan meminimalkan angka pengangguran.

Baca juga : Jelang Malam Pergantian Tahun, Jalur Puncak-Cianjur Ditutup

Urban farming tidak hanya sekedar solusi untuk mengurangi angka pengangguran dan sebagai penunjang dalam sektor perekonomian tetapi juga dapat menjadi faktor yang membantu mengatasi efek globalisasi dimana urban farming berperan dalam membantu mengatur suhu lingkungan di sekitarnya yang disebabkan semakin padatnya penduduk sehingga semakin sedikit lahan hijau yang digunakan pohon untuk menyaring polusi udara akibat kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin meningkat. Sehingga dengan adanya urban farming ikut andil dalam mengurangi polusi udara di perkotaan.

Urban farming dapat dilakukan oleh siapa saja keterbatasan lahan tidak menjadi penghambat untuk dapat berinovasi dalam pembudidayaan pertanian melalui teknik yang ramah lingkungan. Sehingga di sinilah peran generasi mileneial yang sudah terkena pesatnya perkembangan zaman melalui internet untuk mengakses segala informasi terkait pembudidayaan pertanian yang ramah lingkungan,  sehingga kita dapat lebih cermat dalam membuka peluang untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut sekaligus ikut berkontribusi dalam peningkatan kepedulian terhadap lingkungan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.