Dark/Light Mode

Loyalisnya Diam Seribu Bahasa

Ganjar Di-KO Banjir

Senin, 2 Januari 2023 07:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau banjir Semarang. (Foto: Twitter Ganjar).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau banjir Semarang. (Foto: Twitter Ganjar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi sorotan setelah banjir yang merendam Semarang, Jawa Tengah, sejak Jumat malam lalu dan belum juga reda sampai kemarin. Loyalis Ganjar yang biasanya siap sedia membela Ganjar, kini diam seribu bahasa. Ganjar di-KO banjir. 

Banjir mulai merendam Kota Semarang sejak Sabtu pagi, setelah hujan deras turun selama hampir delapan jam. Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan protokol. Tingginya genangan membuat  jalanan tampak seperti sungai. Orang mendorong motor mogok, mobil melaju pelan menjadi pemandangan biasa di sejumlah ruas jalan. 

Jalanan yang terendam antara lain Jalan Monsinyur Sugiyopranoto dan Jalan Jenderal Sudirman. Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pantura Mangkang Semarang-Kendal pun tak luput dari rendaman air. 

Banjir besar ini bertahan lama. Sampai kemarin, sebagian wilayah masih terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari sebetis hingga sepaha orang dewasa. Wilayah yang masih tergenang banjir antara lain, Genuk, Kaligawe, Tanjung Mas, Tawang, Tlogosari, Muktiharjo Lor, Gayamsari, dan Mangkang.

Baca juga : Awali Tahun, Ganjar Gowes Cek Banjir Di Semarang

Di Tambakrejo, Gayamsari, ketinggian air hanya surut 15 centimeter dari hari Sabtu lalu setinggi 90 centimeter. Gara-gara banjir ini, Stasiun Tawang terendam banjir. Sepuluh perjalanan 12 perjalanan kereta terganggu.

Ganjar tak tinggal diam melihat Ibu Kota Jawa Tengah terendam banjir. Pada Sabtu lalu, Ganjar turun ke lapangan mengecek banjir seperti di Kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Raya, Tlogosari, dan Rumah Pompa di Sawah Besar, serta Waru.

Di Rumah Pompa Sawah Besar, Ganjar menerima laporan petugas jaga yang menyebutkan bahwa seluruh mesin pompa berfungsi dengan baik. Hanya saja, mesin pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dihentikan pengoperasiannya, karena debit air telah melebihi mesin pompa. Ganjar mengaku telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir, seperti Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Pati.

"Semarang bawah pada pukul 08.00 WIB, genangan masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya mengecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau intensitas hujan mereda bisa langsung bersih," ujarnya.

Baca juga : NasDem Belum Bahas Calon Pengganti Anies

Saat meninjau kondisi banjir di Stasiun Tawang, Ganjar meminta Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan rekayasa cuaca sehingga hujan tak turun lebat. “Agar dilakukan rekayasa cuaca, diintervensi, kemarin kami sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini,” tutur Ganjar.

Menurut Ganjar, BMKG  mengungkapkan kondisi cuaca buruk akan berlangsung hingga Selasa 3 Januari 2023. Ia pun meminta masyarakat berhati-hati mewaspadai cuaca buruk. "Kami minta masyarakat untuk siaga. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi kedaruratan, seperti logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi," katanya.

Di media sosialnya, Ganjar pun meminta kepala daerah di Jawa Tengah agar siaga menangani daerah rawan di daerahnya masing-masing.

Menanggapi permintaan Ganjar itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memastikan, pihaknya sudah mulai melakukan rekayasa cuaca itu sejak Minggu pagi. Rekayasa cuaca dilakukan hingga sore. "Direncanakan sampai pukul 18.00 WIB hari ini dilakukan rekayasa cuaca," ucapnya.

Baca juga : Persib Gasak Persita, Ini Kata Luis Milla

Hujan besar yang melanda Semarang ini tak ayal membuat Ganjar jadi sorotan di media sosial. Warganet antara lain menyoroti omongan Ganjar yang seperti enggan menggunakan kata banjir dan lebih memilih genangan. Padahal menurut netizen, kondisi Semarang yang terendam tak cocok disebut genangan. "Bukan genangan lagi ini pak," cuit @jummaidi, menanggapi kicauan Ganjar.

Sementara itu akun @Aimatis menyindir Ganjar agar minta bantuan Anies Baswedan. "Minta bantuan Anies dong pak.. dulu kan njenengan juga menawari bantu Anies atasi banjir Jakarta kalau gak salah, " cuitnya. "Kawasan Kota lama lumpuh, Pak. Bu mega nanti marah lho!" cuit @Agungpr. 

Sindiran kepada Ganjar ini hilir mudik di linimasa Twitter tanpa ada yang menimpali. Padahal biasanya, loyalis Ganjar seperti Deny Siregar dan Eko Kunthadi getol membela Ganjar dari berbagai serangan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.