Dark/Light Mode

Melantai Lagi, Sahamnya Langsung Wuss Wuss...

Erick: Ini Pertanda Baik Buat Garuda

Selasa, 3 Januari 2023 16:23 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Irfan menuturkan, sejumlah tahapan strategis telah dilalui Garuda dalam merampungkan proses restrukturisasi ini.

Mulai dari perolehan putusan homologasi atas perjanjian perdamaian oleh PN Jakarta Pusat. Termasuk, memaksimalkan langkah renegosiasi beban sewa pesawat, restrukturisasi hutang jangka panjang, serta instrumen kewajiban usaha lainnya.

Selain itu, maskapai pelat merah itu juga telah resmi menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun. Sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerja Garuda sebagai national flag carrier.

PMN tersebut berkaitan dengan langkah right issue dengan memberikan HMETD sebanyak 39.788.136.675 lembar saham atau senilai Rp 7,79 triliun.

Itu meliputi realisasi PMN serta partisipasi pemegang saham lainnya.

Tahapan ini yang kemudian dilanjutkan dengan PMTHMETD,. Di tahap ini, Garuda telah melakukan pendistribusian saham sebesar 25.806.070.908 lembar saham atau senilai Rp 5,05 triliun, dalam rangka konversi utang. Termasuk, realisasi Obligasi Wajib Konversi.

Baca juga : Peringatan Hari Ibu, Ganjar Serukan Peduli Perempuan Dan Anak Lewat Garpu Perak

Berkat serangkaian pendistribusian saham baru tersebut, Garuda kini memiliki komposisi kepemilikan saham yang terdiri atas kepemilikan pemerintah sebesar 64,54 persen, Trans Airways 7,99 persen, saham publik 4,83 persen, serta saham kreditur 22,63 persen.

Global Sukuk

Melengkapi penyelesaian tahapan penerbitan saham baru itu, Garuda juga telah menerbitkan Sukuk Baru, sebagai bagian dari tindak lanjut restrukturisasi Garuda atas Global Sukuk senilai 500 juta dolar AS, yang telah direstrukturisasi menjadi sukuk baru dengan nilai pokok sebesar 78,01 juta dolar AS. Dengan tenor jatuh tempo sembilan tahun sejak diterbitkan.

Jumlah distribusi periodik adalah sebesar 6,5 persen tunai atau selama dua tahun pertama atas pilihan Trustee. Sebanyak 7,25 persen yang harus dibayar dalam bentuk natura (payable in-kind/PIK).

Selain itu, Garuda juga telah menerbitkan instrumen Surat Utang Baru sebagai bagian dari skema restrukturisasi, untuk kreditur yang terklasifikasi sebagai pemberi sewa, kreditor sewa pembiayaan, pabrikan pesawat, para vendor MRO, dan para kreditur utang usaha luar negeri yang berhak menerima surat utang baru. Sesuai rencana perdamaian dengan jumlah pokok awal sebesar 624,21 juta dolar AS. 

Obligasi baru ini dilepas dengan tenor jatuh tempo selama sembilan tahun sejak diterbitkan.

Baca juga : Keseriusan Ganjar Pranowo Cegah Banjir Mangkang Wetan, Perintahkan Bikin Tanggul Sementara

Kinerja Positif

Sejalan dengan berbagai langkah strategis tersebut, Garuda juga mencatatkan pertumbuhan kinerja positif.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan penumpang secara grup hingga Kuartal III 2022 sebesar 37,05 persen menjadi 10.498.823 penumpang, dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Irfan memperkirakan, menjelang tutup tahun, trafik penumpang juga akan terus tumbuh hingga 30 persen, dibanding periode November 2022.

Hal itu terefleksikan melalui pembukuan kinerja keuangan Garuda, yang sejak pertengahan 2022, konsisten membukukan kinerja positif.

Tak hanya itu, dari optimalisasi ketersediaan alat produksi, hingga akhir tahun ini, Garuda dapat mengoperasikan sekitar 53 armada.

Baca juga : Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024, Erick Thohir Punya Berbagai Modal

Tahun 2023, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar enam armada yang dimiliki.

Dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, dan progress positif yang dicapai Garuda dalam memperkuat landasan hukum atas berbagai tahapan restrukturisasi ini, Irfan optimistis, tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing.

"Tentunya, dengan tetap fokus pada profitabilitas kinerja usaha," ujar Irfan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.