Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Kejahatan Perbankan Makin Ngeri
Sekali Klik, Tabungan Bisa Langsung Lenyap
Selasa, 7 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Menurut Alfons, ketika Apk Android berbahaya ini dijalankan, sebenarnya akan muncul beberapa peringatan. Dia mencontohkan seperti menginstal aplikasi dari luar Play Store, yang sangat berbahaya dan tidak disarankan.
Saat peringatan itu diabaikan, kata dia, peringatan lain akan tetap muncul ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang ingin diinstal. “Termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang diinstal tersebut,” katanya.
Sebenarnya, kata Alfons, dengan menginstal aplikasi jahat itu tidak lantas si hacker bisa mengakses akun mobile banking korbannya. Karena mengakses akun mobile banking membutuhkan user ID, password M-Banking, PIN persetujuan transaksi, dan OTP yang didapatkan melalui Apk jahat ini.
“Jadi yang menjadi pertanyaan besar adalah dari mana kriminal ini bisa mendapatkan kredensial mobile banking korbannya. Karena Apk jahat ini hanya bisa mencuri SMS OTP,” kata Alfons.
Dia curiga antar organisasi kriminal saling berbagi database atau ada database bank pengguna m-banking yang bocor.
Baca juga : PSI DKI Minta Pemprov Pastikan Anak Gratis Bersekolah Dan Bisa Makan Layak
Alfons memberikan tiga hal agar terhindar dari modus tersebut. Pertama, nasabah pengguna mobile banking jangan pernah menginstal aplikasi apapun yang tidak diketahui keamanannya. Aplikasi dari Play Store saja yang pada awalnya aman, kata dia, ketika melakukan update bisa disusupi program jahat.
Kedua, Alfons melanjutkan, jika sering menggunakan mobile banking dan saldo di bank signifikan, ada baiknya mempertimbangkan menggunakan ponsel yang berbeda.
Untuk pengguna mobile banking, ada baiknya tidak memberikan nomor teleponnya kepada umum. Serta tidak sembarangan menginstal aplikasi. Kalau bisa jumlah aplikasi yang diinstal terbatas.
Ketiga, pastikan penyedia mobile banking yang Anda gunakan memiliki pengamanan transaksi yang mumpuni.
Ia menuturkan, sebenarnya, jika bank menerApkan sistem dan prosedur dengan baik dan cerdik, penjahat akan kesulitan mengambil alih akun m-banking. Sekalipun berhasil mendapatkan semua kredensial dan OTP persetujuan transaksi.
Baca juga : Mega Hadiri Pelantikan Mbak Ita Jadi Wali Kota Semarang
Alvons menjelaskan, jika sistem dan prosedur pengamanan mobile banking yang baik diterapkan, sekalipun username, PIN transaksi dan OTP berhasil dikuasai oleh penipu, maka akun mobile banking masih tetap aman.
“Karena untuk perpindahan akun mobile banking ke perangkat lain harus melewati verifikasi yang sangat ketat,” ungkapnya.Dengan asumsi data pengguna m-banking ini sudah bocor, maka salah satu hal darurat yang harus dilakukan adalah segera mengganti password dan PIN persetujuan transaksi.
Jika masih ragu, pertimbangkan untuk mengganti akun m-banking atau memilih penyedia m-banking dengan pengamanan lebih baik.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat, untuk lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ia berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.
“Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujar Andrijanto melalui keterangannya, Sabtu (28/2).
Baca juga : Kejagung Kedepankan Asas Pencegahan, Tapi Bukan Berarti Tidak Menindak
Ia menuturkan kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut tidak hanya terjadi kepada nasabah BRI, tapi juga dapat terjadi di bank manapun.
Karena itu, BRI menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya