Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Menhub Di Acara BIMP-EAGA 2023
Empat Negara ASEAN Jadi Kekuatan Logistik Di Dunia
Kamis, 23 Februari 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong empat negara di ASEAN, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina, menjadi kekuatan logistik dunia.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengatakan, empat negara tersebut menyatukan potensi dan kekuatan demi menjadi salah satu hub logistik dunia.
“Semua berkolaborasi untuk meng-improve pelabuhan-pelabuhannya menjadi satu kekuatan, yang akhirnya bisa membuat kekuatan logistik dunia,” kata BKS dalam gelaran Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) 2023 di Jakarta, kemarin.
BKS menilai, keempat negara ASEAN ini sangat beruntung di tengah pusaran logistik Eropa dan China yang besar.
Baca juga : Bamsoet Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Indonesia
Karena itu, posisi strategis ini perlu dimanfaatkan dengan kolaborasi dan program riil untuk meningkatkan daya saing. Apalagi, Indonesia memiliki banyak pelabuhan karena merupakan negara kepulauan.
“Supaya Indonesia bukan hanya sebagai feeder, tapi juga sebagai hub pelabuhan logistik dunia. Kolaborasi dengan port-port internasional seperti yang ada di Spanyol dan China, itu bagus,” jelasnya.
Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menegaskan, konektivitas di laut sangat penting dilakukan. Karena, konektivitas di moda transportasi lain anjlok 40 persen selama pandemi Covid-19. Namun, konektivitas laut mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
“Ini indikasi kalau laut tidak terlalu kena dampak Covid-19,” ujar BKS.
Baca juga : Luhut Percaya, NU Jadi Kekuatan Besar Ekonomi Di Masa Depan
Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Nova Y. Mugijanto mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 2.000 pelabuhan. Para pelaku industri bisa menjumpai pelabuhan di Indonesia setiap jarak 40 kilometer.
Kendati begitu, dia meminta agar pelabuhan-pelabuhan tersebut ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan skema pendanaan yang ramah dan tenor yang panjang.
“Dengan demikian, transportasi laut dapat disebut juga sebagai urat nadi dari perekonomian Indonesia yang perlu ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan, BIMP-EAGA adalah salah satu sub-regional kewilayahan yang bertujuan memperkuat perekonomian bangsa dan mengintegrasi kewilayahan di Timur ASEAN.
Baca juga : Gandeng BMPS, Acer Edu Summit 2023 Hadirkan Pakar Pendidikan Dunia
Dia menekankan, transportasi laut memiliki peranan sangat vital dalam kegiatan perekonomian Indonesia.
“Kami berharap BIMP-EAGA akan berkontribusi meningkatkan perekonomian negara melalui pembangunan sistem transportasi laut yang merata, modern, berdaya saing dan berkualitas,” katanya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya