Dark/Light Mode

Melantai Di Bursa, Bidik Dana Segar Rp 9 T

Pertamina Geothermal Dipatok Makin Moncer

Senin, 27 Februari 2023 07:30 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi pers perdagangan perdana saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Jumat (24/3/2023). (Foto: BEI).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi pers perdagangan perdana saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Jumat (24/3/2023). (Foto: BEI).

 Sebelumnya 
Sementara PGE menjadi pe­rusahaan terbesar keempat di antara anak usaha BUMN lain yang melantai di bursa. Yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

Dirut BEI Iman Rachman bilang, secara kapitalisasi pasar, PGE berada di posisi keempat di antara anak usaha BUMN. Jika dibandingkan dengan seluruh BUMN yang tercatat di BEI, maka kapitalisasi pasar PGEO berada di posisi ke-9 terbesar.

“BEI menyambut baik dan mengapresiasi pencatatan saham PGEO. Saat ini telah terdapat 37 perusahaan BUMN dan entitas anak perusahaan BUMN yang tercatat di BEI, termasuk di da­lamnya PGEO,” ujarnya.

Dari 37 emiten BUMN, sebanyak 14 perusahaan adalah BUMN dan 23 adalah entitas anak usaha BUMN. Menurut Iman, nilai kapitalisasi pasar BEI sebanyak 22,5 persen dikuasai oleh BUMN dan entitas usahanya. Rinciannya, 19,4 persen dikuasai perusahaan BUMN dan 3,15 persen oleh entitas anak BUMN.

Baca juga : Legislator: IPO Pertamina Geothermal Sangat Positif

Iman menyebut, PGEO sebagai anggota BEI, menjadi perusahaan tercatat ke-19 ta­hun ini atau ke-844 di BEI. Dengan menjadi emiten, akan memberikan banyak manfaat disertai tanggung jawab besar ke PGEO.

“Harapan kami, PGEO segera merealisasikan rencana sesuai yang tertuang di prospektus,” harapnya.

Nilai Strategis

Pengamat BUMN dari Univer­sitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, penawaran saham per­dana PGE memiliki nilai penting dan strategis bagi perusahaan. Tidak hanya untuk penambahan modal, IPO bisa meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik ke depannya.

Baca juga : Besok Melantai Di Bursa, Aviana Diburu 22.800 Pemegang Saham Baru

Nilai strategis ini dikarena­kan sebagai cucu perusahaan Pertamina. PGE merupakan pemain besar pada sektor energi panas bumi.

“Sehingga PGE membutuh­kan modal usaha atau capital expenditure (capex) cukup besar untuk membangun kekuatan,” ucap Toto kepada Rakyat Merde­ka, kemarin.

Apalagi terdapat rencana penggabungan bisnis BUMN geothermal, dan PGE menjadi kandidat terkuat sebagai holding. Tak hanya itu, sambung Toto, pendanaan melalui IPO juga cocok untuk PGE. Lantaran ekuitas melalui IPO bersifat jangka panjang, sesuai den­gan karakteristik proyek panas bumi yang juga bersifat jangka panjang.

“Dengan karakteristik seperti itu, IPO dinilai lebih sesuai dibandingkan pendanaan lewat perbankan,” ungkapnya.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bahan Bangunan Ke 40 Ponpes Terdampak Gempa Cianjur

Toto menyakini, masuknya PGE ke lantai bursa akan mem­berikan dampak positif bagi kiner­ja perusahaan. Selain pendanaan, perusahaan publik juga dituntut untuk meningkatkan kinerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.