Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

UKP: Perkuat Kerja Sama Investasi Indonesia -Singapura Tuntaskan Krisis Pangan

Rabu, 1 Maret 2023 13:50 WIB
Pertemuan UKP dengan delegasi dari Singapura di Kantor UKP Jakarta, Selasa (28/2). (Foto; Istimewa)
Pertemuan UKP dengan delegasi dari Singapura di Kantor UKP Jakarta, Selasa (28/2). (Foto; Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono menerima delegasi dari Singapura membahas sejumlah hal. Di antaranya tentang kerja sama investasi Indonesia dengan Singapura.

Delegasi dari Singapura yang hadir terdiri dari Senior Minister Teo Chee Hean, Deputy Ambassador Jeremy Sor, Special Assistant to SM Ang Wee Keong, Special Assistant-designate to SM Mikail Kalimuddin, Ministry of Foreign Affairs Deputy Director General Tan Weiming, Ministry of Foreign Affairs Deputy Director Lim Weiyang dan Second Secretary Natasha Sim.

Baca juga : Penuhi Syarat UNESCO, Pinkan Indonesia Kirim Kolintang Ke Nigeria

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal terkait realisasi penanaman modal asing (PMA) dalam sepuluh tahun terakhir di Indonesia menunjukkan bahwa Singapura merupakan negara penanam modal asing terbesar dengan nilai total investasi dari tahun 2012-2022 mencapai 87,03 miliar dolar AS yang dialokasikan dalam 60.483 proyek.

Mardiono mengatakan, pihaknya melihat masih terdapat gap distribusi sektoral dan gap distribusi kewilayahan PMA dari Singapura di Indonesia.

Baca juga : Hunian Astra Land Indonesia di Tangerang Didukung Stasiun MRT dan 3 Akses Tol

Gap distribusi sektoral terjadi pada sektor perkebunan terutama kelapa sawit yang lebih dominan dibandingkan dengan investasi pada sektor pertanian lainnya.

Seperti tanaman pangan, peternakan, dan perikanan yang potensinya cukup besar namun belum optimal dikembangkan.

Baca juga : Jokowi: 8 Tahun Kerja, Kita Makin Indonesia Sentris

“Padahal sektor tersebut merupakan sumber daya penting untuk menghadapi ancaman kelangkaan dan kerawanan pangan di masa depan. Ketiga sektor ini juga yang paling dekat dengan ekonomi wilayah perdesaan dan tidak kalah potensi nilai tambah yang dapat dibangkitkannya,” tutur Mardiono setelah pertemuan dengan delegasi dari Singapura di Kantor UKP Jakarta, Selasa (28/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.