Dark/Light Mode

UKP: Perkuat Kerja Sama Investasi Indonesia -Singapura Tuntaskan Krisis Pangan

Rabu, 1 Maret 2023 13:50 WIB
Pertemuan UKP dengan delegasi dari Singapura di Kantor UKP Jakarta, Selasa (28/2). (Foto; Istimewa)
Pertemuan UKP dengan delegasi dari Singapura di Kantor UKP Jakarta, Selasa (28/2). (Foto; Istimewa)

 Sebelumnya 
Terkait gap kewilayahan, sambungnya, Mardiono menemukan pertumbuhan nilai PMA yang besar seperti di Provinsi Sulawesi Tengah selama tiga tahun terakhir. Tren ini merupakan kabar baik karena menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu wilayah primadona untuk investasi PMA di sektor industri pengolahan mineral, khususnya smelter nikel.

Karena provinsi ini masih menjadi salah satu provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi, tentu kita mengharapkan investasi di Sulawesi Tengah adalah investasi yang inklusif dan membawa perecepatan pengentasan kemiskinan di daerah ini.

Mardiono berharap, ke depan kerja sama antara Indonesia dan Singapura dapat terus berkembang sebagaimana sejarahnya selama ini. Indonesia dan Singapura adalah mitra strategis di berbagai bidang Indonesia sejak lama.

Baca juga : Penuhi Syarat UNESCO, Pinkan Indonesia Kirim Kolintang Ke Nigeria

“Semoga kerja sama investasi multisektor yang telah lama terjalin dapat menciptakan nilai tambah ekonomi, memberikan dampak sosial yang lebih luas khususnya percepatan pengentasan kemiskinan, pembangunan perdesaan, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Peran Strategis Pangan

Lebih jauh Mardiono menekankan, dalam sejarahnya, kemiskinan dan krisis pangan dapat memicu ketidakstabilan politik, bahkan berpotensi menciptakan konflik dan kerusuhan sosial di suatu negara.

Baca juga : Hunian Astra Land Indonesia di Tangerang Didukung Stasiun MRT dan 3 Akses Tol

“Pengalaman di banyak negara, sebagian besar gejolak terjadi karena tingkat pendapatan rendah yang menyebabkan kemiskinan dan kerawanan pangan yang tinggi,” katanya.

Mardiono menyatakan, pihaknya sangat menyadari peran strategis pangan dalam hal ketahanan nasional, sebab ancaman geopolitik saat ini bukan lagi intervensi militer semata.

Begitu juga dalam hal resolusi konflik lanjutnya, lebih mengedepankan diplomasi dan kerja sama serta prinsip kemanusian yang universal, terutama untuk menghadapi ancaman yang lebih serius seperti perubahan iklim, bencana alam, kelangkaan sumber daya termasuk pangan, penyakit menular, dan kejahatan transnasional.

Baca juga : Jokowi: 8 Tahun Kerja, Kita Makin Indonesia Sentris

Menurut Ketua Umum PPP ini, selain sebagai penentu dan syarat mutlak bagi ketahanan nasional, ketahanan pangan adalah pilar penting bagi sektor-sektor pembangunan lainnya.

Karena itu, perlu upaya perbaikan dan penguatan tata kelola sistem pangan nasional dimulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi secara komprehensif.

“Implikasi lebih luasnya kerja sama di bidang pangan menjadi langkah strategis untuk memelihara ketahanan regional negara-negara ASEAN,” pungkas Mardiono.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.