Dark/Light Mode

Cegah Stunting, BKKBN dan KF Laboratorium & Klinik Siap Layani Sertifikasi Elsimil

Rabu, 8 Maret 2023 21:20 WIB
Kimia Farma Laboratorium dan Klinik berkerja sama dengan BKKBN dalam layanan Sertifikat Elsimil, du Jakarta Selasa (7/3) malam. (Foto: Dok. Kimia Farma)
Kimia Farma Laboratorium dan Klinik berkerja sama dengan BKKBN dalam layanan Sertifikat Elsimil, du Jakarta Selasa (7/3) malam. (Foto: Dok. Kimia Farma)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma Tbk (KF)  melalui anak usaha PT Kimia Farma Laboratorium & Klinik menjadi mitra Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam melakukan sertifikasi atau memberikan sertifikat Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) bagi calon pengantin (Catin).

Pemerintah tengah berupaya mencegah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Upaya pencegahan tersebut, salah satunya dengan mewajibkan calon pengantin memiliki sertifikat Elsimil guna pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.

Baca juga : Lebih Simpel, Bikin Paspor Umroh Kini Nggak Pakai Rekomendasi Kemenag

Kesehatan calon pengantin dapat tertera pada sertifikat Elsimil dan terkontrol sehingga upaya pencegah stunting bisa dilakukan lebih dini.

Direktur Utama Kimia Farma Laboratorium & Klinik, Ardhy Nugrahanto Wokas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan target penurunan angka stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Karena itu, pihaknya siap untuk turut serta dalam mendukung target pada program tersebut.

"Kami sudah siap ber-partner dengan BKKBN melalui program sertifikat Elsimil. Nanti, ada aplikasi yang harus diisi oleh catin. Dan, itu tersertifikasi oleh Kimia Farma," ujarnya, di Jakarta, Selasa (7/3) malam.

Baca juga : Cegah Stunting, Perlu Gerakan Skrining Kesehatan Ibu Dan Balita

Ardhy  mengatakan pihaknya dan BKKBN akan melakukan bridging antara sistem yang dimiliki Kimia Farma dengan sistem milik BKKBN.

"Dengan sistem yang saling terintegrasi ini, prosesnya bisa lebih seamless. Ini baru konsep awal ke depan akan terus dikembangkan," tutur Ardhy.

Lebih lanjut Ardhy menjelaskan, pihaknya akan memberikan kelas atau edukasi pra nikah kepada calon pengantin. Ia meyakini, dengan melakukan kontrol kesehatan pada catin, maka upaya untuk mengontrol stunting di level 14 persen itu bisa dilakukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.