Dark/Light Mode

Mendunia, Program PNM Mekaar Muncul di Side Event CSW ke-67 di PBB

Minggu, 12 Maret 2023 14:10 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (kiri) memaparkan mengenai keberhasilan PNM Mekaar, di Commission On The State of Women (CSW) ke-67 PBB, di New York, Kamis (8/3). (Foto: Dok. PNM)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (kiri) memaparkan mengenai keberhasilan PNM Mekaar, di Commission On The State of Women (CSW) ke-67 PBB, di New York, Kamis (8/3). (Foto: Dok. PNM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan perempuan memerlukan dukungan kuat dan peran aktif dari seluruh stakeholders yang memiliki concern terhadap pemberdayaan kaum hawa. Isu strategis bagaimana memberdayakan perempuan, terutama di segmen prasejahtera, telah menarik dunia internasional untuk mengetahui praktik baik yang ada di Indonesia, khususnya implementasi di PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), PNM membeberkan rahasia suksesnya dalam mengelola manajemen pemberdayaan perempuan segmen prasejahtera dalam perhelatan Commission On The State of Women (CSW) ke-67 PBB. Acara diadakan pada Conference Room PBB New York, Kamis (8/3).

Baca juga : Sinergi Bank Dunia, Program Pendaftaran Tanah BPN Dikebut

Sidang CSW ke-67 dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga di Conference Room PBB, yang diikuti 75 peserta dari berbagai negara. CSW ke-67 menghadirkan 4 pembicara kunci yaitu Direktur Operasional PNM Sunar Basuki, Menteri Negara Pengembangan Sosial dan Keluarga Singapura Sun Xueling, Deputi Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Komunitas Malaysia Senutha Ratthinan, dan Vice President Organisasi Perempuan Singapura Noorfarahin Ahmad.

Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga sangat mengapresiasi kontribusi strategis PNM dalam meningkatkan secara terus-menerus peran perempuan di bidang ekonomi. Bintang juga menyampaikan bagaimana pendamping PNM memberikan edukasi dan literasi kesetaraan gender. Melalui kerja sama Kementerian PPPA dan PNM di 2021 dalam hal sosialisasi kesetaraan gender, program ini telah berhasil memberikan literasi kesetaraan gender bagi nasabah PNM.

Baca juga : Usaha Laundry, Nasabah PNM Mekaar Ini Sukses Sekolahkan Anak Di Kanada

Ke-4 pembicara kunci tersebut sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral baik melalui platform G2G atau B2G, sehingga praktik baik di negara tersebut dapat meningkatkan serta mengembangkan strategi implementasi pemberdayaan dan kesetaraan perempuan.

Sunar Basuki dalam pemaparannya menyampaikan, setiap negara memiliki strategi khas yang disesuaikan kondisi demografi, ekonomi, geografis serta politik sosial. Dia juga menjelaskan social reengineering menjadi faktor kunci keberhasilan program Mekaar ini.

Baca juga : Per Juni 2022, Program Padat Karya Jalan Serap 49.427 Tenaga Kerja

Hingga 28 Februari 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan Rp 12,06 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.