Dark/Light Mode

IFC Sebut Impor Pakaian Bekas Rugikan Industri Fesyen Nasional

Selasa, 21 Maret 2023 06:58 WIB
Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma (Foto: Istimewa)
Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Selain itu, pakaian bekas impor ilegal juga dapat memengaruhi identitas budaya Indonesia. Hal tersebut dikarenakan fesyen menjadi aspek kunci dari ekspresi budaya, dan ketika pakaian impor murah membanjiri pasar, akan dapat merusak keunikan dari fesyen Indonesia.

“Hal ini bisa merugikan industri dalam jangka panjang, karena cenderung membuat lebih sulit bagi desainer Indonesia untuk membangun identitas merek yang unik,” tegas Ali.

Baca juga : Soal Impor Pakaian Bekas, Kapolri: Jika Ada Penyelundupan Tindak Tegas

Mengingat kekhawatiran ini, Ali juga menegaskan bahwa dirinya dapat mengerti alasan Pemerintah Indonesia melarang impor pakaian bekas ilegal. Hal itu semata untuk melindungi desainer dan produsen lokal, mengurangi limbah lingkungan, serta melestarikan identitas budaya Indonesia.

IFC adalah organisasi nonprofit yang beranggotakan desainer ahli di bidang fesyen, termasuk pakaian, perhiasan, serta aksesori.

Baca juga : Impor Pakaian Bekas Ancam Brand Ternama Di Indonesia

Terbentuk sejak 16 Desember 2015, IFC secara konsisten membela nilai-nilai fesyen khas Indonesia, seperti kampanye kreatif yang mengangkat sarung sebagai identitas pakaian lokal melalui ‘Sarung is My New Denim’ (2016).

Kemudian membawa karya para desainer Indonesia hingga mendapat panggung dan perhatian di luar negeri, di antaranya presentasi selama dua hari pada ajang ‘Front Row’ di Kota Paris, Prancis (2022).

Baca juga : Impor Baju Bekas Rugikan Negara

Serta secara rutin menggelar acara yang memperkuat posisi industri fashion dalam negeri, seperti ‘Muslim Fashion Festival 2023’ juga ‘Jakarta Fashion Trend 2023.’ ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.