Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tambah Pasokan Dan Jaga Harga
Bapanas Pede Stok Gula Aman Sampai Lebaran
Selasa, 28 Maret 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Selanjutnya, dalam rangka pemerataan dan percepatan distribusi, kedatangan GKP pada Maret-Mei 2023 ini dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Belawan Medan.
Arief bilang, percepatan pengadaan sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu. Hal ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat pada saat Ramadan dan Idul Fitri.
Dia menjelaskan, gula konsumsi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional.
Baca juga : Penerapan Multiusaha di Sektor Kehutanan Suatu Keharusan
Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, diperkirakan pada tahun ini produksi gula dalam negeri sekitar 2,6 juta ton. Sedangkan angka kebutuhan gula nasional 2023 sekitar 3,4 juta ton. Alhasil, selisihnya masih harus ditutup oleh impor.
“Langkah pengadaan dari luar ini yang kami percepat agar tidak terjadi kelangkaan, mengingat puasa dan Lebaran tahun ini lebih dekat dengan awal tahun dan mendahului musim giling tebu,” terang Arief.
Sebagai informasi, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, harga gula konsumsi rata-rata secara nasional di tingkat konsumen per 24 Maret 2023 berada di Rp 14.416 per kilogram (kg).
Harga tersebut cenderung stabil sejak Oktober 2022 dan masih berada di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen, yang menetapkan HAP gula di tingkat konsumen Rp 14.500 per kg.
Baca juga : Pemerintah Pastikan Harga Beras dan Gabah Tetap Terjangkau Saat Ramadhan
Menyoal ini, peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memaklumi langkah impor yang diambil Pemerintah. Sebab, kebutuhan gula terutama di bulan puasa biasanya meningkat lebih dari dua kali lipat.
“Tak hanya memastikan ketersediaan gula, Pemerintah juga harus mengontrol naik turunnya harga gula, supaya harga di masyarakat tetap stabil,” imbau Nailul saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia berharap, ke depan langkah impor gula dari Pemerintah benar-benar dilakukan untuk menjaga stok gula nasional aman, terutama saat Ramadan dan Lebaran.
Nailul juga menyarankan, agar suntikan modal ke perkebunan tebu dan industri manufaktur pengolahan gula ditingkatkan. Hal ini untuk memastikan agar ketersediaan gula di dalam negeri selalu terpenuhi.
Baca juga : Matahari Resmikan Dua Gerai Baru di Semarang
“Selama ini di dalam negeri, industri dan perkebunan tersebut kurang berkembang. Ada oknum yang menikmati keuntungan dari impor gula,” tutup Nailul. ■
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya