Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist) Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang cuti bersama Lebaran, nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,13 persen ke level Rp 14.814 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.794 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Won terperosok 0,46 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,36 persen dan peso Filipina turun 0,32 persen, dan yen Jepang minus 0,02 persen.
Baca juga : Tumpas Teroris Papua, Ramuan Ampuhnya Masih Diracik
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,02 persen ke level 101,77. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,09 persen ke level Rp 16.145, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,09 persen ke level Rp 18.281, dan terhadap dolar Australia melemah 0,40 persen ke level Rp 9.949.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, rupiah masih akan dipengaruhi oleh pergerakan dolar, di mana pasca IMF dalam laporan terbarunya merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8 persen menjadi 5 persen pada 2023.
Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Joss
“Sementara itu, outlook perekonomian untuk pada 2024 cukup moderat di tingkat 5,1 persen Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu bright spot di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” jelas Ibrahim dalam rilis harian, Selasa (18/4).
Ia melanjutkan, sejalan dengan proyeksi IMF, perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan. Hal ini setidaknya tecermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang hingga Maret lalu konsisten di level ekspansi selama 19 bulan beruntun.
Baca juga : Menjaga Privasi Bersama di Era Disrupsi 4.0
Selain itu, posisi eksternal Indonesia juga tetap sehat, didukung Neraca dagang Indonesia di Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar 2,91 miliar dolar AS. “Hal ini menunjukkan bahwa tren surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun, surplus Maret 2023 ini melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan lebih rendah dari Maret 2022,” jelasnya.
Ibrahim memproyeksi, sepanjang hari ini nilai tukar rupiah bergerak berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 14.770 hingga Rp 14.870 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya