Dark/Light Mode

Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen Di Triwulan I, Penyerapan Tenaga Kerja Di Ibu Kota Meningkat

Jumat, 5 Mei 2023 21:35 WIB
Pengunjung berbelanja pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/5). Pasar grosir tekstil terbesar di Indonesia tersebut sudah kembali buka sejak kemarin setelah libur Hari Raya Idul Fitri, namun sebagian kios atau toko masih tutup dan jumlah pengunjung belum terlihat seramai biasanya. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Pengunjung berbelanja pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/5). Pasar grosir tekstil terbesar di Indonesia tersebut sudah kembali buka sejak kemarin setelah libur Hari Raya Idul Fitri, namun sebagian kios atau toko masih tutup dan jumlah pengunjung belum terlihat seramai biasanya. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I 2023 tumbuh sebesar 4,95 persen dan menyumbang dengan pangsa 16,92 persen perekonomian nasional. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta didorong meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pascapencabutan PPKM dan berlangsungnya beberapa HBKN seperti Imlek dan Nyepi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar menjelaskan, dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa keuangan.

Kemudian,dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga melanjutkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,18 persen (yoy), sehingga memberikan kontribusi sebesar 2,43 persen terhadap PDRB DKI Jakarta.

Baca juga : Lestari Ingin Partisipasi Perempuan Di Dunia Kerja Meningkat

"Pertumbuhan yang positif tersebut tercermin dari peningkatan penjualan mobil serta peningkatan konsumsi terutama pada kelompok makanan dan minuman," jelas Arlyana dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5).

Perkembangan tersebut juga didukung oleh penyerapan tenaga kerja yang meningkat khususnya pada sektor pekerja formal disertai dengan tingkat pengangguran yang menurun. Selanjutnya, kinerja ekspor pada triwulan I 2023 juga masih tumbuh tinggi sebesar 11,89 persen (yoy), sehingga memberikan andil sebesar 6,48 persen.

Perkembangan tersebut terutama didukung oleh peningkatan ekspor jasa sejalan dengan meningkatnya kedatangan wisman serta berlangsungnya berbagai kegiatan MICE dan event internasional di tengah kinerja ekspor barang yang mengalami kontraksi. Adapun kinerja investasi dengan andil sebesar 0,50 persen juga tumbuh positif sebesar 1,32 persen (yoy) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,23 persen (yoy).

Baca juga : Tak Pernah Ada Presiden Yang Dicinta Setinggi Itu…

"Kondisi tersebut terutama didukung oleh investasi bangunan sejalan dengan meningkatnya kinerja sektor konstruksi dan impor barang modal. Lebih lanjut, Konsumsi Pemerintah yang pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi, pada triwulan I 2023 tumbuh positif sebesar 1,79 persen (yoy) sejalan dengan perbaikan realisasi dan postur belanja APBN," jelasnya.

Dari sisi sektoral atau lapangan usaha, LU infokom tumbuh 7,65 persen (yoy) sehingga memberikan andil sebesar 1,02 persen, terutama didorong oleh tingginya produksi film dan pemanfaatan teknologi digital. LU Perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar 0,90 persen juga tumbuh positif sebesar 5,70 persen (yoy) sejalan dengan masih solidnya permintaan domestik sehingga mendorong konsumsi. Adapun LU Jasa keuangan dengan andil 0,67 persen juga tumbuh meningkat menjadi 6,04 persen (yoy) didorong oleh kinerja jasa keuangan yang masih kuat terindikasi dari pertumbuhan kredit yang masih tumbuh relatif tinggi.

LU lainnya yang juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yaitu LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh mencapai 17,43 persen (yoy) tercermin dari meningkatnya jumlah penumpang transportasi darat, laut dan udara serta meningkatnya volume ekspedisi. Selain itu, LU Jasa lainnya juga tumbuh tinggi mencapai 13,16 persen (yoy) terutama didorong oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman dan pengunjung tempat rekreasi serta berlangsungnya event hiburan di DKI Jakarta. Tingginya aktivitas masyarakat juga mendorong kinerja LU Akmamin yang tumbuh sebesar 8,27 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan pada aktivitas makan minum di restoran dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK).

Baca juga : Kecelakaan Di Stasiun Gambir, Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Meninggal

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian baik di tingkat daerah, nasional, maupun global. Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan lebih inklusif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.