Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BUMN Didorong Ikuti Tren Bisnis
Bersaing Di Kancah Global, Penerapan ESG Harga Mati
Jumat, 10 Maret 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya harus komit menjalankan prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Sebab, ketentuan tersebut bisa dibilang sudah harga mati jika sebuah perusahaan ingin bersaing di kancah internasional.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan, ESG sudah menjadi semacam mandatory business model yang harus diadaptasi oleh korporasi atau BUMN. Terutama untuk memenangkan persaingan regional-global. Artinya, saat ini trennya, semua perusahaan memprioritaskan aspek ESG sebagai acuan.
“Indikator ESGini menjadi faktor dan standar penting apabila BUMN Karya akan menjalin kerja sama dengan mitra atau investor global,” kata Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : SIM Keliling Bekasi 10 Maret Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat
Selain itu, menurut Toto, penerapannya di BUMN perlu dilakukan evaluasi secara rutin, baik secara kuartalan maupun tahunan terhadap capaian peta jalan ESG. Sebab, kontrol kualitas dan evaluasi penting, agar jika memiliki kendala bisa segara dilakukan perbaikan.
“Program ESG tak bisa asal dilakukan, karena harus lebih terarah, sehingga menjadi mudah dalam mencapai goals,” ujarnya.
Bagi BUMN Karya, lanjutnya, penerapan ESG bisa diterapkan melalui proyek-proyek yang dibangun menggunakan bahan yang sustain dan minim limbah.
Baca juga : Dana Desa Bisa Perbaikan Gizi dan Penurunan Stunting
“Sejauh ini BUMN diyakini sudah melakukan serangkaian perubahan perbaikan atas capaian ESG. Tetapi tetap diperlukan perbaikan standarisasi pelaporan ESG bagi BUMN lain maupun anak usahanya,” kata Toto.
Terpisah, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA Agung Budi Waskito menegaskan, pihaknya sudah memiliki pengalaman internasional. Dan, telah menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam proses bisnis.
Dalam mendukung nilai-nilai keberlanjutan, WIKA mulai menerapkan inisiatif ESG dalam tiap proses bisnisnya, baik dalam pelaksanaan proyek maupun implementasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungannya.
Baca juga : SIM Keliling Bekasi 4 Maret Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat
Dari sisi tata kelola, WIKA telah mengimplementasikan Three Lines Model dan Four Eyes Principle, untuk memperkuat aspek tata kelola dan manajemen risiko perusahaan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya